TERJADI EKS BOM NAPI TERORISME DIKOTA BANDUNG

TERJADI EKS BOM NAPI TERORISME DIKOTA BANDUNG







marduli tidak menyangka pada pagi hari harus menghadapi kejadian menegangkan ditempat kerjanya.bersama empat rekan pegawai,kepala seksi kesejahteraan sosial tersebut tiba-tiba dikagetkan kedatangan seorang pria hitam dikelurahan blangkon,bandung jawa barat.SAMBUNG AYAM

pria berinisial YC itu menerobas kantor kelurahan.dia berlari lantaran dikejar pelajar SMA 6 dan anggota linmas setelah meledakan bom dilapangan pandawa,bandung

"Seseorang masuk ke dalam dengan mengacungkan kayak belati gitu, sambil mengancam: 'mana pimpinan kantor ini!?' Terus sambil terus berteriak. Kita cuman bisa menyebutkan nama Allah, Allahuakbar, Allahuakbar," cerita Maisyaroh menirukan pelaku bom di Jalan Arjuna, Bandung, Senin 27 Februari 2017.FOREX
Setelah itu, terduga teroris menerobos kantor kelurahan sampai lantai dua. Saat itu juga, Maisyaroh berserta rekannya langsung meloncat meja kerjanya dan melarikan diri keluar untuk bersembunyi di warung seberang kelurahan.
Euis, pemilik warung yang menjadi tempat persembunyian pegawai kelurahan menuturkan, pukul 08.00 WIB terdengar suara keributan. Pria itu diduga pencuri lantaran adanya 

teriakan maling dari warga.

"Sebenarnya, saat orangnya di lantai atas sempat ditanya anak-anak (pelajar) yang mengejar, mau akang apa? Tapi malah balik membentak ada Densus enggak?" cerita Euis.
Euis lantas menyuruh pelajar SMA turun dan meminta anggota Linmas yang mengejar terduga teroris segera melapor ke kepolisian. Atas laporan itu, polisi yang tiba langsung mengepung kantor pelayanan masyarakat tersebut.
Di tempat persembunyian, pelaku tidak menggubris imbauan tim Densus. Dia melawan. Suara baku tembak pun terdengar. Bahkan pelaku sempat melemparkan sejumlah benda dan bom jenis low explosive dari dalam kelurahan.SLOTS

Lantaran tak mengindahkan imbauan untuk menyerahkan diri, pelaku teror bom Bandung itu akhirnya dilumpuhkan. Dia kemudian tewas dalam perjalanan saat hendak dibawa ke RS Bhayangkara Sartika Asih, Bandung.
"Pelaku meninggal tertembak," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta.
Kini jenazah YC, pelaku bom Bandung di Taman Pandawa, Kota Bandung, Jawa Barat dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Jenazah tiba pukul 16.45 WIB dengan pengawalan ketat dari tim gegana.

Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan menegaskan, tak ada korban jiwa dalam kejadian ledakan di Taman Pandawa. Bom yang meledak itu disebutnya berdaya ledak rendah.
"Pelaku tuntut ingin membebaskan tahanan Densus 88. Tapi siapa tahanan yang dimaksud kami belum tahu," kata Anton.
Sementara itu Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul menyatakan, pihaknya masih menyelidiki lebih dalam terkait ledakan bom Bandung. Termasuk dengan jumlah pelaku.SPORT

"Kalau tersangka atau pelaku sudah meninggal, tentu case itu, kasus itu dengan sendirinya akan berhenti kalau dia pelaku tunggal. Kalau dia bersama-sama dengan yang lain tentu kita dalami siapa orangnya dan kemudian kita akan kejar pelakunya," ujar Martinus di Mabes Polri, Jakarta.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku bom Bandung. Kejadian tersebut diduga kuat dilakukan jaringan Anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Pelaku ini merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung yang beralifiasi pada golongan Bahrunaim, dan dalam peta jaringan teror pelaku sudah masuk profil teroris," ujar dia di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Senin (27/2/2017).
Pelaku bom Bandung, ia mengatakan, hanya untuk eksistensi para kelompok teroris dan tidak ada kaitannya dengan rencana kedatangan raja Arab Saudi ke Indonesia.

"Sama sekali kejadian ini tidak ada kaitannya dengan kedatangan Raja Arab Saudi," tegas Kapolri Jenderal Tito Karnavian.TOGEL










LANGITQQ.NET SITUS POKER ONLINE BANDARQ DOMINO QIU QIU TERPERCAYA INDONESIA
TERJADI EKS BOM NAPI TERORISME DIKOTA BANDUNG TERJADI EKS BOM NAPI TERORISME DIKOTA BANDUNG Reviewed by quien on June 30, 2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.