BERMAIN SEKS DIPULAU DEWASA SAAT LIBURAN

BERMAIN SEKS DIPULAU DEWASA SAAT LIBURAN








Agen Casino | Sabung Ayam | Bandar Togel | Poker Online | Sportsbook | Slot Games



pada hari itu kami sedang berkumpul dikantin.dan salah satu dari kami hendak menghampirin perkumpulan wanita disekitar kami.
“hi genks… coba lihat ini !” kata seorang mahasiswa itu pada tiga pelajar wanita itu . Seorang dari pelajar wanita itu mengambil selebaran tersebut dan melihat isi selebaran itu, isinya berupa iklan liburan ke sebuah pulo dgn pemandangan laut indah yg eksotis, suasana pulau itu dikatakan dalam selebaran sebuah pulau yg membuat anda lupa pulang.

“Apaan nih Bob?” tanya wanda, wanita manis berambut pendek terikat ke belakang itu.

“ini adalah liburan kita, wan” jawab bobby.

Seorang mahasiwi lain, yg bernama silvia , mengambil selebaran itu dari tangan wanda , kemudian melihatnya .

“hmm , asik juga yah, tapi ini cuma buat orang borju, lihat aja biaya biro perjalanannya , mahal l|” silvia berkomentar.

boby tersenyum, begitu juga , Dayak temannya karena mereka sudah
punya rencana lain.

“kita ke sana , engak lewat biro perjalanan itu , tapi kita ke sana , dgn sewa Perahu sendiri yg tentu biayanya jauh lebih murah|kan bisa ngerasain seperti di Titanic, kalo pesawat terbang gitu kan ga
bisa 100% nikmatin perjalanannya” terang boby . Ketiga wanita yg cantik cantik itu melihat ke boby.

”gimana caranya? sewa Perahu lebih mahal dong..” tanya silvia penasaran .

“tenang aja , Paman si Dayak, itu orang pelabuhan, dia kenal seorang yg menyewakan Perahu , dgn harga murah..” kata boby.

” Perahunya sih gak gitu mewah , tapi cukup lah, ada tiga kamar , buat kita-kita ..” kata Dayak berpromosi.

“Iya asal bener aja kaya Titanic, bukannya titasik hihihi” canda silvia.

“Terus biayanya , jadi berapa seorang ?” tanya wanda yg mulai tertarik.

“gini aja loe orang siapin , dua juta aja , masing masing , itu buat sewa Perahu .. selebihnya terserah loe orang buat uang saku ..” kata Dayax lagi .

Setelah mendengar penjelasan itu , Helen pun menganguk
“Wi , kamu ikut ?” tanyanya .

“maunya sih ikut , tapi mesti tanya ortu dulu nih..” jawab Wiwi .

“Emmm|aku boleh ikut gak ? ” tanya Helen lagi.

“serius nih mau ikut ?!” seru boby . Helen tersenyum ,

” serius dong, emang acaranya tertutup buat dosen
yah ?”jawab Helen

“Gag..gag kita ga bermaksud nolak kok, kita malah seneng
banget kalo Ibu ikut asal jangan ngasih kita kuliah di Perahu aja
ntar” jawab Dayax bercanda.

“Kamu ini dasar !” kata Helen menepuk kepala pria itu dgn selebaran

“tapi jangan panggil aku Ibu dong ini bukan jam kelas, kan
kesannya tua ntar, panggil Ci|kan udah sering aku bilang !” Mereka
pun tertawa-tawa.

“Eh, Wi, sekalian aja ajak, si rina, please yah !” kata Dayak yg kebetulan naksir adik Wiwi yg bernama rina itu .

“iyah , nanti aku coba ajak dia, tapi mesti tanya ortu dulu nih, boleh gak.” jawab Wiwi .

“eh omong omong berapa lama sih , perginya ” tanya Helen lagi.

“hmm, kira kira seminggu deh, paling lama sepuluh hari” jawab boby.

“yah udah , kita bicarakan besok lagi deh , pokoknya kasih kabar yah , yg bisa ikut siapa saja ..”kata Dayak.

Mereka pun sepakat , untuk bertemu lagi besok , untuk memastikan bisa atau tidak .
dan Yg paling berbahagia saat itu adalah boby karena wanita pujaannya Wiwi akhirnya ikut juga. Sudah setaun lebih boby melakukan pendktan terhadap Wiwi, memang susah karena Wiwi memang seorang pelajar wanita favorit yg bukan perempuan gampangan.

Hal serupa juga dirasakan oleh Dayak, permintaannya agar Wiwi mengajak adiknya, rina terkabul. Dia mengenal wanita ABG itu ketika mengantarkan tugas kelompok ke rumah Wiwi dan saat itu yg menerima adalah rina. Waktu itu dia sempat berkenalan di pintu rumahnya tapi belom jauh karena rina sudah keburu dipanggil ayahnya
dari dalam rumah. Dayak mencatat, nama-nama temannya di cari kertas. Dayak ,boby, Wiwi, rina, wanda, silvia dan Helen .

“eh omong omong , loe orang mesti cepat setor uang dua jutanya dulu yah , gue mau bayar sewa Perahunya nih ..” kata boby . ” yah udah , gue tranfer aja yah , kasih no rekening loe dong..” kata silvia yg cantik dan centil itu . Dayak pun segera menyebutkan no rekening banknya .

“oke deh, kalo gitu kita tinggal tunggu waktu kesepakatan kita yah ..” kata boby lagi dgn semangat. Mereka pun menganguk. Waktu yg ditunggu telah tiba , mereka pun berkumpul di kampusnya . Setelah semua siap , dgn menyewa dua buah taxi , mereka berangkat menuju pelabuhan dimana Perahu yg mereka sewa bersandar .

” wah , Perahunya lumayan yah , bagus juga ..” kata silvia ketika melihat Perahu yg mereka sewa . ” Hi apakabar , aku Kribo , yg akan mengemudikan Perahu ini ..” kata kapten Perahu itu memperkenal diri. silvia pun menyalami kapten Perahu yg setengah baya itu .

” Hi kapten ..” sapa Dayax .

” hi juga Dayak ..” jawab Kapten itu ,
yg sudah cukup akrab dgn Dayax sebelumnya .

” wah , teman teman kamu , cantik cantik yah ..” kata kapten Kribo ,
yg membuat silvia tersipu genit . ” ayo naik ..” ajak kapten
itu . Mereka pun menaiki tangga Perahu itu . ” nah ini kamar , itu
juga semua ada tiga kamar ., kalian pilih deh mana yg cocok ..”
kata kapten Kribo.

Mereka pun memilih, Wiwi dan adiknya , serta Helen , di kamar
tengah. Sedangkan silvia dan wanda di kamar belakang . boby dan Dayak
menempati kamar depan. Setelah membereskan barang barang bawaanya ,
di kamar Perahu itu , mereka pun kembali berkumpul dgn kapten
Perahu itu.

Kapten Perahu itu mendesahkan lagi , dimana dapurnya , dimana ruang
kemudi , dan ruang lainnya .
“nah ini buat yg mau mancing , ini rell troling” desah kapten
Perahu itu .
“wah asik juga , boleh coba nih ..” seru Dayak.

“lama perjalanan , sampai ke pulau itu , kira-kira tiga empat hari” terang kapten Kribo. Mereka pun menganguk.

“Oke kalo tak ada pertanyaan lagi…bisa kita berlayar sekarang ? ” tanya kapten itu.

“sip .. berangkat|” jawab mereka hampir bersamaan Perlahan Perahu itu bergerak , meninggalkan pelabuhan itu , menuju lautan luas . boby dan Dayak berada di dkt ruang kemudi bersama kapten Perahu itu, mereka aseek ngobrol dgn Kapten Kribo soal kelautan dan Sang Kapten berwajah kebapakan itu juga membagikan banyak pengalamannya selama 30 taun lebih di laut pada mereka. Sedangkan Wiwi, adiknya, serta Helen , masih berdiam di kamarnya. silvia dan wanda asik berkeliling Perahu itu . Di belakang Perahu mereka melihat tiga orang anak buah Perahu. ABK itu sedang membersihakan dek Perahu itu . Ketiganya berkulit gelap , dan tampangnya agak seram .

“mau mancing non ?” tanya seorang diantara mereka .

“eh engak bang, cuma lihat lihat aja ..” jawab silvia.

“eh silvia balik yuk ..” ajak wanda yg merasa tak nyaman dgn tatapan mereka. silvia pun mengikuti ajakan temanya untuk balik ke kamarnya. Pandangan ketiga pria itu mengikuti sosok tubuh mereka yg menjauh terutama silvia yg sengaja melgag-lenggokkan pinggul indahnya seperti berjalan di catwalk, terlebih ketika wanita itu menoleh
sekilas dan mengedipkan mata pada mereka. “gila , cantik-cantik yah tuh perempuan, bikin nafsu ..” kata ABK yg paling tua berumur sekitar 50an bertubuh kekar itu.

“Heii|ngapain disitu ngerumpi !” sebuah bentakan dari belakang tiba- tiba membuat mereka terkejut dan menoleh ke arah suara. “dari tadi aku panggil suruh periksa ruang mesin kok ga jawab, malah ngerumpi, ayo sana !” perintahnya galak.

“Iya|iya kapten, maaf-maaf !” pria tonggos bernama Dayat itu pun langsung berlari kecil ke dalam.

“Kamu Obul, ikut aku ke ruang kemudi, masa ngepelnya belom beres\ juga, Perahu udah jalan tau !” perintahnya lagi pada yg kurus tinggi itu, “kamu terusin sampai bersih ok !”

Satu ABK yg bernama Warto nekat mendkt dan menegurnya.

“Wah , sudah malem ngapain aja diluar gini, nanti masuk angin, non” katanya membuka pembicaraan. “ih, bikin kaget saja, aku kira siapa” jawab silvia.

“lagi ngapain non , sendirian di sini ..” tanya Warto lagi.

“lagi ngerorok , abis makan, mau ?” jawab silvia , sembari menawarkan rokoknya pada Warto.

” ah engak ah, rokoknya mentol, nanti jadi impoten” jawab Warto .

“hi hi hi .. emang sekarang gak impotent ?” canda silvia genit sembari tertawa kecil.

“wah yah engak toh Non, mau di coba juga boleh !” jawab Warto semakin berani.

Wajah silvia agak memerah, sepertinya dia melepar bumdesah. Dua ABK
lain juga melihat jelas, Warto berhasil mendkti silvia.

” he he he , maf deh non , maklum di laut , jarang ada perempuan secantik non ..” Warto melepas
rayuannya.

silvia menjadi ragu , Dia melepar sisa rokoknya ke laut , menghembuskan asap rokok dari mulutnya , dan berkata

” sudah yah bang , aku masuk dulu, dingin disini”. silvia pun berjalan cepat masuk ke deck tengah Perahu itu , bergabung kembali dgn temannya.

Beberapa jam kemudian mereka pun masuk ke kamar, dan bersiap untuk tidur . Begitu juga dgn silvia, yg masuk ke kamar bebarengan dgn wanda . Mata silvia masih terbuka lebar, sedangkan wanda sepertinya sudah asik di buai mimpi indahnya. Entah apa yg ada di pikirannya, yg jelas perlahan kancing celana hotpannya di bukanya , dan perlahan resletingnya di buka . Perlahan jarinya masuk ke balik celana dalam putihnya, dan merabai selangkangannya sendiri . Mulutnya mengatup matanya terpejam . silvia melakukan onani . Ini memang sering di lakukannya , kalo dia sedang horny , tapi ini di sebuah Perahu. Apa yg di imajinasikannya tak lain bercinta
dgn para ABK itu, ABK yg berumur jauh lebih tua darinya , dan berwajah gahar , berkulit kasar. Sudah lebih dari dua bulan silvia tak merasakan sentuhan pria sejak putus dari pacar terakhirnya sehingga kini libidonya menggebu-gebu merindukan belaian, ciuman dan persetubuhan dgn lawan jenis yg perkasa dan mampu membuatnya
menggelepar-gelepar.

Tangannya terus bermain di selangkangnnya sendiri , sampai tubuhnya mengejang. Dan perlahan tangannya keluar dari balik celana dalamnya . Jelas terlihat jari-jarinya yg basah akibat lendir gairahnya. silvia membersihkan jari jarinya dgn tissue seadanya. Setelah menaikan kembali resleting celananya kemudian dia tertidur pulas Esok harinya , Dayak dan boby , asik memancing dgn troling di belakang Perahu itu , di bantu dgn dua orang ABK Perahu itu. Wiwi, rina , dan Helen di deck tengah, Wiwi dan Helen sedang aseek ngobrol sembari bersandar di pagar Perahu, Helen sedang bercerita tentang rencana pertunangannya yg tinggal tiga bulan lagi dan Wiwi juga berbagi cerita tentang kehidupan cintanya yg sedang dibagi boby, dia meminta pendapat dan nasehat dari dosen
itu, sementara di belakang mereka rina sedang berbaring di sebuah bangku santai sembari mendengarkan lagu dari MP3 playernya, sebuah kacamata hitam menghiasi wajahnya.

Dayat si tonggos itu ketika lewat di depan mereka matanya tak bisa lepas dari ketiganya, terutama rina yg sedang berbaring dgn celana pendek dan tang top kuning yg mini sehingga perutnya yg rata itu terlihat. “Siang Non” sapanya pada mereka sembari cengengesan yg dibalas ramah oleh ketiganya. wanda membaca buku di dek terbuka, menikmati angin laut yg segar. silvia memeperhatikan boby dan Dayax yg sedang memancing. Tapi jelas matanya menatap , para ABK itu. Ada gairah tersendiri dalam diri silvia kepada para ABK itu. silvia melamun dan mengkhayal, bagaimana rasanya jika kemaluannya di masukan kemaluan mereka.

“gue dapet ..gue dapet ..” seru boby membuyarkan lamunan jorok silvia. Dgn di bantu Dayax dan Warto, perlahan lahan , ikan yg terpancing Purbo di tarik ke atas Perahu. Lumayan besar ikannya, cukup untuk memberi makan semua orang diPerahu itu bila ditambah empat ekor hasil sebelomnya yg berukuran biasa saja.

“wah, entar malem bisa , pesta ikan nih ..” kata Dayax.

“Yup|kasih aja ke Bu|eh Ci Helen, dia kan masaknya jago” kata boby

Malem itu , selesai makan ikan bersama , mereka pun bersiap kembali ke tempat tidurnya. Sebelom pergi tidur Dayak sempat ngobrol-ngobrol dgn rina dulu sembari berkeliling Perahu, mereka berhenti di ujung depan Perahu itu mengobrol di bawah bintang-bintang di langit, romantis bagaikan adegan Leonardo dan Kate Winslet di film Titanic itu. Sepertinya hubungan mereka makin nyata, saat itu Dayak mulai berani memegang tangan rina, tetapi rina dgn malu-malu menarik lagi tangannya dan mengajak kembali. Hatinya berdebar-debar, demikian pula halnya dgn Dayak, pemuda itu sangat berbunga-bunga karena usahanya yg mulai berbuah. Masih dalam saat yg sama, kita tengok sebentar keadaan boby, pemuda itu sedang berjalan menuju kamar Wiwi hendak meminta odol untuk sikat gigi, sekalian berdalih agar bisa ngobrol dgnnya. Dia menemukan pintu kamar yg ditempati Wiwi beserta Helen dan rina terbuka sedikit.cermin besar di samping pintu dia dapat melihat sebagian keadaan di dalam, tapi tak ada siapapun di atas ranjang itu. Dia kemudian membuka pintu itu lebih lebar tanpa menimbulkan suara dan melongokan kepala ke dalam, benar tak ada orang di ruang itu, tapi terdengar suara siraman shower dari kamar mandi di dalam sana.

“Hei, ada yg mandi, siapa nih ?” pikirnya mulai ngeres. Dia tau rina tak akan kembali dalam waktu dkt karena baru tiga menit yg kemudian sedang jalan-jalan di luar dgn temannya. Maka dgn mengendap-endap boby mendkti kamar mandi dan mencari celah mengintip. Betapa bersyukurnya boby menemukan celah pada tempat engsel pintu yg sambungannya agak renggang sehingga bila menepelkan mata di sana akan langsung terlihat ke dalam yg tepat menghadap shower. Di bawah siraman shower itulah boby melihat hal yg paling diimpikannya, tubuh polos WiWi, wanita impiannya itu, bukan hanya itu di sana juga ada Helen yg sedang menggosok tubuhnya dgn sabun. Kemaluan boby langsung bangkit melihat kemolekan tubuh kedua wanita cantik itu. Buah dada Wiwi sangat montok dan kencang ukurannya 34C dgn pentil kemerahan yg menggiurkan, sedangkan Helen meskipun buah dadanya sedang tapi bentuknya bagus, bulat seperti bakpao dgn pentil mungil nya yg berwarna lebih gelap dari Wiwi. Baik kemaluan Wiwi maupun Helen keduanya ditumbuhi rambut-rambut lebat yg hitam legam, kontras dgn kulit mereka yg putih. Tangan boby mulai memegangi kemaluannya dari luar celana trainingnya dan memijatnya perlahan.

Pembicaraan mereka di dalam juga terdengar oleh boby. Sepertinya mereka sedang membicarakan tentang kehidupan cinta masing-masing. “Emang dulu sama ex kamu waktu SMA udah ngapain aja Wi ?” itulah
pertanyaan Helen yg pertama didengar boby. “Gag kok, kita cuma jalan bareng paling pegangan tangan, papa gue
kan orangnya strict banget sih !” “Ciuman juga gag yah ?” tanyanya lagi dan dijawab Wiwi dgn gelengan kepala. Jawaban ini membuat hati boby senang, berarti Wiwi memang benar- benar wanita suci sesuai yg diharapkannya.
“Ci sendiri gimana sama tunangannya ?” Wiwi yg punggungnya sedang digosok Helen bertanya balik.
“Hihihi|yah gitulah, gimana yah omongnya ?” “Yeee|udah ngapain hayo !” goda Wiwi. “Mmm|coba-coba aja sih selama ngga ngerusak keperawanan, gapapa kan ?” Helen menjawab agak malu-malu. “O iya mau tanya Ci, emang kalo French kiss itu enak ga menurut cici, soalnya aku kadang ngeliat di film sampe main lidah gitu kaya geli tapi gimana gitu” tanya Wivwi. “Well|I think it is hot enough and I enjoy it, ssttt|jangan bilang sapa-sapa yah, ini rahasia kita aja” jawab Helen “Vi coba liat sini biar gue ajarin lu sedikit” katanya seraya membalikkan tubuh Wiwi saling berhadapan dgnnya.

boby tak bisa mendengar jelas dialog-dialog terakhir Helen karena dia setengah berbisik. Dia hanya melihat mereka sudah berdiri berhadapan kemudian Helen menyeka rambut panjang Wiwi ke belakang. Mata Wiwi terpejam kemudian Helen menempelkan bibirnya pada bibir Wiwi. Wow, Purbo terangsang sekali melihat adegan yg ini, tangannya yg tadi hanya memijat dari luar kini masuk lewat atas celananya dan meraih kemaluannya untuk dikocok. Tak disangka, wanita sealim Wiwi dan wanita berkharisma seperti Helen bisa melakukan adegan sesama jenis seperti itu. boby tak marah melihat perempuan yg dikejarnya melakukan hal itu karena dia tau itu tak berisiko dan
mengakibatkan hilangnya keperawanan, sebaliknya dia sangat terangsang melihat kedua wanita cantik itu berciuman. Wiwi membuka mulutnya membiarkan lidah dosen itu bermain dalam mulutnya. Mereka berciuman sembari berpelukan erat, tangan mereka saling raba punggung dan pantat masing-masing. Bibir Helen makin turun menyusuri leher hingga tiba di buah dada montok Wiwi. “Aahhh|Ci !” desah Wiwi. Darah boby semakin menggelegak ketika pertama kalinya mendengar wanita idamannya itu mendesah. “Brak !” sebuah suara pintu besi dari luar membuat boby terkejut, “Sialan ada yg dateng !” omelnya dalam hati dan bersiap- siap pergi dari situ. boby keluar dari kamar itu tapi di koridor kosong tak ada siapa- siapa, jadi tadi itu suara apa ya ? Perhatian boby tertuju pada pintu besi tak jauh dari sana, dia yakin suara itu berasal dari pintu besi itu. Seingatnya Kribo pernah mendesahkan bahwa di dalamnya hanyalah gudang. Tetapi boby tetap penasaran ingin tau apa yg menimbulkan suara barusan. Dgn hati deg-degan dia mendkt ke arah pintu itu dan didorongnya|tak terkunci, nampak sebuah tangga mengarah ke ruang bawah yg gelap sekali. “Halo|siapa disitu ?!” serunya ke bawah|tak ada jawaban. boby memberanikan diri menuruni tangga dan melihat sekeliling. Sampai di anak tangga terbawah dia melihat sekeliling yg gelap dan pengap, tak ada tanda-tanda kehidupan, malah dia mulai merinding membaygkan yg seram-seram. Maka segera boby pun kembali ke atas tapi tiba-tiba| “Whhaaa|!” jeritnya kecil “ngapain si lu orang nongol mendadak gitu ? ngagetin aja !” Dia mengomel pada rina dan Dayak yg lewat situ dalam perjalanan kembali ke kamar rina. “Elu yg ngapain disitu To, gelap-gelap gitu cari apa ?” balas Dayak. “Ngga kok, tadi gue denger ada suara aneh aja makannya gue periksa, taunya lu duaan nongol di depan gue mendadak gitu, gimana ga jantungan tuh !” “Emang lu nemu apa di bawah sana ?” tanya Dayak lagi. “Gag ga apa-apa, angin kali tadi, balik yuk !” ajaknya.

boby bersama Dayax pun akhirnya kembali ke kamarnya. Sebelom naik ranjang boby sempat onani di toilet membaygkan tubuh bugil Helen dan Wiwi barusan. Dalam mimpinya pun dia bermimpi melakukan threesome bersama kedua wanita itu. tak Sementara itu silvia di kamarnya berbaring dgn mata terbuka lebar. wanda sudah terlihat terlelap setelah ngobrol-ngobrol sebentar tadi. Dan perlahan silvia beringsut dari ranjangnya, berjalan pelan, dan dgn hati-hati membuka pintu kamarnya. Dia berusaha tak menimbulkan suara sedikit pun . Setelah keluar dari kamarnya ,silvia diam sesaat di deck tengah itu , yakin temannya sudah terlelap, silvia berjalan keluar.

Angin laut malem itu berhembus kencang , menerpa rambut kemerahannya yg indah. Sembari berdiri bersandar di pagar Perahu itu silvia menghisap sebatang rokoknya. Matanya berlirik ke kiri dan kekanan, tapi tak ada orang. Dgn berpegangan pada pagar Perahu itu , silvia berjalan ke deck belakang . Saat itu dia menemukan , Warto sedang membereskan tali senar , bekas di pakai memancing tadi siang. “bang lagi ngapain ?” tanya silvia .

“buset si non, bikin kaget, aku kirain hantu laut , gak taunya Malaikat” rayuan itu terlepas dari mulut Warto. “ih .. abang genit ah !” kata silvia dgn mencubit dada Warto. Tentu saja Warto jadi semakin berani , dan ini adalah lampu hijau buat Warto. Dan silvia sudah kehilangan harga dirinya , dia tak peduli lagi dgn yg namanya malu , dia ingin memenuhi obsesinya , hasratnya untuk bercinta dgn orang orang kasar. Cubitan di dada itu , di balas dgn genggaman tangan Warto yg mengenggam tangan lembut silvia . ” Non , ke sini saja , banyak angin, nanti kalo masuk angin gag enak liburannya !” kata Warto sembari menarik tangan silvia masuk ke ruang di deck belakang Perahu itu.

Ruang yg khusus untuk ABK itu terasa pengap, disana terdapat dua buah ranjang susun, sebuah meja yg diatasnya terletak gelas yg setengahnya terisi kopi, kartu, asbak dan lain-lain, serta sebuah bangku panjang. Warto membuka jendela itu sedikit . Dan membiarkan angin laut bersirkulasi dalam ruang belakang Perahu itu.

Mereka berdua duduk di bangku panjang . Mata silvia melihat sekeliling ruang itu . Tempatnya cukup luas , tapi tak senyaman deck penumpang. Mata Warto mencuri-curi pandang antara paha mulus silvia dan belahan dadanya yg memakai pakaian berleher rendah. “Eh yg lain kemana bang, kok sepi gini ? ” tanya silvia . “Walah , masa satu lelaki gak cukup sih non ?” jawab Warto. silvia menatap Warto dgn mengerutkan dahi “ih abang , orang tanya, kok malah ngeres pikirannya” kata silvia. Dalam ruang belakang itu hasrat Warto tak tertahankan lagi. Diapun nekat , wajahnya yg hitam, mendkti wajah silvia yg putih, sungguh terlihat kontras. Warto dgn cepat mencium bibir silvia . uff |uff|” suara silvia , yg berusaha meronta . ” bang .. ih ..ngapain sih ..” kata silvia .

“waw , Non maaf , aku jadi nafsu sama Non” kata Warto dan kembali menciumi bibir silvia. silvia meronta , tetapi Warto mendekapnya. Lidah Warto terus mendesak masuk ke mulut silvia . Lidah itu bermain dalam mulut silvia , menyapu ke sana kemari , mengelitik mulutnya . Lidah silvia pun ikut bermain, gairahnya meninggi .

Tangan Warto pun mulai merabai buah dada yg montok . Tangan itu bermain di t-shit putihnya . meremas pelan selembut mungkin . Tangan kasar itu juga merabai paha mulus putih silvia . ” bang| ahhh ..malu..jangan ah|udah|” desah silvia perlahan . Lain di mulut , lain di hati. Mulut silvia bisa menolak, tapi gairahnya tak, lagipula penolakan itu tak sungguh-sungguh. Kemaluannya mulai terasa basah dan silvia semakin tak bisa mengusai tubuhnya. Tangan Warto mulai melepas t-shirt silvia . juga bra putihnya . ” wah ..wah ..benar benar indah |” guman Warto , yg langsung melumat pentil susu silvia. silvia memejamkan matanya dan menikmati sensasi nyata dari imajinasinya. Lidah Warto terus bermain di pentil susunya. Buah dada yg lainnya mendapat sentuhan , rabaan , dan remasan lembut tangan kiri Warto . ” bang|ahhh|..” desah silvia perlahan .

Gairah silvi semakin meningkat . Dan sekarang tangan Warto mulai membuka kancing celana hot pantsnya , menurukan resletingnya , dan melepas celana hot pants itu. Sembari membuka kaki wanita itu lebar , kepala Warto mendkti selangkangan silvia yg masih terbalut celana dalam g-string berwarna putih.

Terlihat ada bercak basah di selangkangannya . Hidung Warto mendkti selangkangan celana dalam itu , dan menghirup aromanya ” hmmm , benar-benar mantap kale..!” puji Warto. Tangan Warto lalau melepas celana dalam putih itu dan kembali melebarkan kedua belah kaki silvi .

Mata Warto nanar menyaksikan kemaluan silvia yg masih muda itu. Belahannya masih terasa sempit dgn rambut rambut halus yg tumbuh subur di bukit kemaluannya . Dgn dua jarinya Warto membelah bibir kemaluan itu , dan menemukan klitorisnya yg merah, serta lubang kemaluannya yg terlihat basah.

Lidah Warto pun menjulur , menjilati kemaluan silvi . ” ahhhh |ahhh| enak|.” desah silvia , dgn tubuh yg mengeliat. Lidah Warto terus saja menyapu kemaluannya . bergerak cepat di klitorisnya yg terlihat semakin tegang. silvia pun terus menerus mengeluarkan desahan nafsunya.

Lidah Warto semakin liar menyapu kemaluan silvia sehingga gairah silvia dgn cepat memuncak.” ahhh sudah bang..sudah | pake itu aja|” pinta silvia .

Warto menyodorkan kemaluan itu di mulut silvia. silvi meraba-raba kemaluan itu, dicium kepalanya, dijilat atau digesekkan ke pipi mulusnya. Mata Warto merem-melek karenanya. Kemudian batang kemaluannya di remas jari jari lembut silvia dan diarahkan ke mulutnya yg membuka. Kemaluan itu kemudian dihisapnya. ” ahhh| non | ahh..enak|.” desah Warto sembari meremasi rambut silvia.

Kemaluan itu bergerak dalam mulut silvia, maju mundur. Tapi tak lama , silvia segera mengeluarkan kemaluan itu dari dalam mulutnya . ” bang , masukin |.” Pinta silvia , yg tak sabar ingin segera merasakan kemaluan itu berada dalam kemaluannya.

Warto pun yg sudah bernafsu segera mengarahkan kemaluan itu ke kemaluan silvia . Kepala kemaluan itu , menempel di lubang kemaluan silvia. Perlahan- lahan kemaluan yg besar itu menyesaki ruang di lubang kemaluannya. Meskipun sudah tak perawan tapi baru pernah dia dimasuki kemaluan sebesar itu, sehingga rasa nyeri pun terasa olehnya ” awww|. ” jerit silvia , ketika kemaluan Warto yg besar itu ,menerobos masuk lubang kemaluannya. Kemudian silvia mengigit bibirnya dan Warto terus menekan , hingga kemaluannya mentok di dalam
kemaluan silvia. Perlahan Warto menarik kemaluannya dari lubang kemaluan silvi , disertai desahan erotis silvia .

” gila , enak bener m*m*k kamu non |” Warto melenguh , sembari terus mengerakkan kemaluannya dalam kemaluan silvi .

Tanpa terasa oleh dua insan berlainan jenis ini , pintu ruang deck belakang itu terbuka , dan dua orang ABK teman Warto , masuk ke ruang itu . Mereka tercengang , dan menatap nafsu , Warto dan silvia yg tengah berpacu dalam gairah itu .“eh , lagi pada asik-asik yah !” tegur Dayat . Mereka berdua sempat berhenti , dan memandang ke arah asal suara itu. Warto tersenyum , rupanya temannya sendiri , kemudian terus kembali bergerak. Tapi silvia sepertinya meronta dan berusaha menutupi bagian tubuhnya. ” non , boleh ikutan gak ? ” tanya Dayat . silvia tak menjawab , tapi pertanyaan itu langsung di jawab oleh Warto ” boleh, ayo Yat | ini Malaikat yg bikin kita nefsong sampe kebawa mimpi itu” Dayat menghampiri silvi , dan menarik t shirt yg di gunakan silvi untuk menutupi buah dadanya. silvi tak melawan sehingga Dayat semakin leluasa , mulutnya langsung melumat pentil susu silvi, gigi
tonggosnya melakukan gigitan-gigitan ringan. ” ahhh| ahh| ahh|.” desah silvia . Nafsu silvia semakin menjadi , apa yg ada dalam imajinasinya , sekarang menjadi real .

Melihat itu , Obul menjadi berani untuk turut serta. Obul pu menghapiri mereka dan mengambil tempat di sebelah kiri silvi , dan langsung menjilati pentil susu silvi yg terlihat menonjol , mengeras itu . ” ahhhh |. ashhh |aku engak kuat| enak banget|” desah silvi , tanpa rasa malu malu .

Warto terus bergerak , kemaluannya keluar masuk lubang basah milik silvi itu. Sementara itu Dayat dan Obul terus menyusu dan menjilati pentil susu silvi . Tubuh silvia semakin ke nikmatan , dan terus mengeliat . Rasa klimaks semkin mendkti silvia . ” ahhh| ahhh | aku |sudah hampir.. terus|.” desah silvia .

Warto yg sudah pengalaman dalam bercinta , tau lawannya akan segera klimaks , gerakan kemaluannya menjadi semakin liar , menghentak hentak . ” ahhhh|.ah|. ” desah silvia , dgn tubuhnya yg terus mengeliat. Warto pun terus begerak , dan akhirnya tubuh silvia mengejang.

” ahhhh |aku keluar|..” desah silvia , kemudian tubuh wanita muda itu mengejet beberapa kali . Warto memperlambat gerakan kemaluannya , dan merasakan , ada getaran di dalam kemaluan silvia. Lubang kemaluan itu
semakin basah kemudian tak lama kemudian Warto merasa kemaluannya seperti terendam cairan yg hangat. Setelah beberapa saat , silvia kembali mengdesah. Saat Warto kembali mengerakan kemaluannya dgn cepat dalam lubang kemaluannya, cairan klimaks itu memperlancar keluar-masuknya kemaluan itu sehingga otomatis sodokannya pun semakin keras. ” ahhh| ah| ah|.. ” desah silvia .

silvia terus mengdesah selama hampir lima menit , sebelom akhirnya Warto menumpahkan air maninya dalam kemaluan silvia . ” ohh .. enak banget|. ” Warto melenguh . Kemudian perlahan menarik keluar kemaluan besarnya yg telah lemas itu . Bersamaan dgn tercabutnya kemaluan itu, air maninya yg kental juga meleleh keluar dgn deras dari lubang kemaluan silvia.

Dua ABK yg lain saling berpandangan, menentukan tubuh wanita ini , milik siapa selanjutnya. Dayat dgn segera melepas celananya . Kemaluannya yg tegang , langsung terlihat jelas oleh silvia . ” ohh | tunggu dulu bang , masih lemes nih |” kata silvia .

Tapi silvia segera , memegang kemaluan itu , meremasnya dan mengocoknya . ” ohhh ..enak non|oh|.. ” desah Dayat . Kemudian silvia mendkti kemaluan yg juga besar itu kemulutnya , kemudian mengulumnya . ” oh .. gila non hebat banget sih|” kata Dayat . silvia juga terlihat bernafsu mengulum kemaluan Dayat .

Obul juga tak tinggal diam , dia juga melepas celananya , kemudian mendkti kemaluannya ke mulut silvia , meminta di servis juga . Bergantian silvia mengulum dua batang kemaluan itu. Kedua ABK itu terus melenguh , menikmati servis silvia . ” gila , enak banget , sedotannya |” desah mereka .

Setelah beberapa saat , Dayat bersiap mencicipi kemaluan wanita muda itu . Kemaluannya di arahkan ke lubang kemaluan silvia . Kembali kedua kaki silvia terbuka lebar , memperlihatkan kemaluannya yg becek dan merah merekah itu. Kemaluan Dayat yg diameternya lumayan lebar itu perlahan memasuki lubang kemaluannya. ” uffffff||..” desah silvia, dgn suara tertahan , oleh kemaluan Obul , yg masih berada dalam mulutnya .

” ohhh |benar benar enak m*m*k kamu non ..” desah Dayat , sembari terus mengerakan batang kemaluannya dalam lubang kemaluan silvia . Begitu juga Obul yg asik mengerakkan kemaluannya dalam mulut silvia.

Tapi semakin lama gerakkan mereka semakin kasar , entah mungkin karena mereka terkemudian bernafsu . Obul terus mendesak dan mendorong batang kemaluannya terus masuk ke dalam mulut silvia , hingga ke tengorokkannya. Ini membuat silvia tak nyaman , dan menjadi mual, silvia berusaha meronta , tapi Obul menahan dan memegang kepalanya dgn erat .

Sedangkan Dayat, terus mengehentak hentak kemaluan silvia dgn kemaluan besarnya itu . Mulut Dayat terus mengdesah , ” gila enak banget nih !” Warto hanya duduk sembari menghisap sebatang rokok kretek , menikmati
permainan sex kawannya.

“effff |.uff ufff|.euuff|..” suara desahan silvia , tertahan . Dayat semakin liar bergerak , tubuh silvia mengeliat dan meronta , kali ini silvia tak menikmati permainan ini. Dia merasa seakan-akan diperkosa karena permainan sex dua ABK ini semakin kasar dan liar.

“ohh|enak banget, gue udah mau keluar nih|” desah Dayat . ” gantian yuk .. ” kata Obul. Dayat pun mencabut kemaluannya dari kemaluan silvia , dan Obul menarik kemaluannya dari mulut silvia . Saat itu kesempatan buat silvia , dia meronta ” gak enak , abang mainnya kasar .. udah aku gak mau|” silvia protes .

Mereka berdua hanya tersenyum , kemudian Obul melebarkan ke dua kaki silvia , silvia meronta , tapi Dayat memegangi tubuhnya . ” ahhhh |.sakit. |” desah silvia , ketika Obul dgn tiba-tiba , menghujamkan kemaluan besarnya di lubang kemaluan silvia . Kemaluan Obul yg paling besar itu masuk dgn cepat , dan langsung bergerak liar .

” ahhh |stop .. pelan-pelan ..bang.. sakit|.” desah silvia. Tapi Obul seperti binatang buas yg tak meperdulikan masangnya. ABK ini terus berusaha memuaskan nafsu gairahnya. Dayat yg kemaluannya masih tegang keras itu , mendesak mulut silvia . Meski silvia meronta , tapi kemaluan itu masuk ke mulutnya.silvia tak bisa menolak , karena Dayat menjambak rambutnya kalo dia merapatkan mulutnya. Kemaluan Dayat pun leluasa bermain di mulut Cecyl.

Dua ABK itu sudah bernafsu sekali , gerakan gerakan kemaluan mereka membawa klimaks . Dayat melenguh ” ohhh| gue keluar|..” . Air maninya yg kental dan panas , muncrat dalam mulut silvia . Ketika Dayat menarik kemaluannya , silvia segera memuntahkan air maninya dan terbatuk-batuk, sekujur bibirnya penuh lelehan air mani. Dayat tersenyum ” he he he , asin yah|” .

Sedang Obul masih asik dgn gerakan liarnya , menyodok nyodok
lubang kemaluan silvia . ” gue juga keluar nih|.” desah Obul tak lama
kemudian . Obul membenamkan habis batang kemaluannya dalam kemaluan
silvia , kemudian menembakan air maninya di kemaluan silvia . ” ahhh enak
banget |..” desah Dayat .

Ketiga ABK itu puas sekali, masing masing teduduk lemas. Malem itu mereka ibarat mendapat durian runtuh. Dgn pekerjaan yg membuat mereka sering jauh dari istri, mereka biasanya melampiaskan gairahnya pada pelacur-pelacur di drah pelabuhan, tetapi mereka tak ada seperseratusnya dari pelajar wanita cantik yg baru saja mereka garap bersama itu yg biasa hanya sanggup mereka angan- angankan dalam lamunan jorok. Setelah merasa cukup tenaga, Csilvia segera memakai pakaiannya, tubuhnya masih agak lemas, tapi dia memaksakan diri berjalan sebelom nafsu mereka pulih dan menggarapnya lagi, bisa-bisa pingsan dia dibuatnya. silvia pun membuka pintu ruang belakang Perahu itu kemudian berjalan kembali ke kamarnya dgn tertatih- tatih.

Dalam kamarnya silvia berbaring lemas, lelah sekali rasanya seorang diri melawan tiga orang ABK yg jarang menyentuh wanita. Kemaluannya masih terasa perih, demikian juga buah dadanya masih nyut-nyutan karena dikenyot habis-habisan oleh mereka. silvia menatap temannya yg masih tertidur lemas.silvia tersenyum, entah apa yg lucu, tapi yg jelas obsesinya terkabul, dia bercinta dgn tiga ABK












BERMAIN SEKS DIPULAU DEWASA SAAT LIBURAN BERMAIN SEKS DIPULAU DEWASA SAAT LIBURAN Reviewed by quien on July 21, 2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.