HANCUR HIDUPKU KARENA DIPERKOSA 12 ORANG
HANCUR HIDUPKU KARENA DIPERKOSA 12 ORANG
Pricilia adalah seorang mahasiswi berusia 20 tahun di sebuah perguruan tinggi swasta ternama di Jakarta. Badannya sangat sempurna dan terawat. Tinggi 163 cm, dgn berat 55 kg. Rambutnya hitam sebahu dan dia mempunyai buah dada yg sangat indah, bulat dan kencang berukuran 36B. Kulitnya putih dan wajahnya pun sangat cantik.Pricilia termasuk mahasiswi yg berprestasi di kampusnya. Tak heran banyak sekali kawan lelakinya yg tertarik kepadanya, tetapi sampai ketika ini Pricilia masih betah menjomblo. Pada suatu hari Pricilia terpaksa pulang malam sendiri dari kampusnya, kerana ia harus menyelesaikan tugasnya di laboratorium. Sewaktu dia sedang menunggu lift dari lantai 8, tiba-tiba Bado kawannya datang.
“Hai, Pricilia.. mau pulang nih..?”
“Iya..”
“Bareng yuk turunnya..!” ajak Bado.
“Boleh..” tanpa rasa curiga Pricilia mengiyakan.
Nampaknya malam itu benar-benar sepi di kampusnya, cuma tinggal beberapa orang saja terlihat di tempat parkir di bawah. Sewaktu pintu lift terbuka, mereka berdua pun masuk. Ketika berada di dalam lift, tiba-tiba sebuah benda keras menghantam tengkuk Pricilia dari belakang, membuatnya langsung tak sadarkan diri.
“Dukk..,” Pricilia terbangun sewaktu kepalanya terantuk meja.
Dgn mata masih berkunang-kunang, dia melihat bahwa dia sedang berada di ruang kuliah di lantai 4 kampusnya. Tak ada orang di situ. Dan sewaktu dia melihat jam di dinding, ternyata sudah pukul 10 malam. Sewaktu Pricilia mencoba bergerak, dia baru menyadari bahwa tangan dan kakinya terikat. Dia mencoba melepaskan diri tetapi tak berhasil. Tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka, dan muncullah tiga orang dari pintu itu. Dua lelaki dan satu wanita. Mereka semua kawannya, Bado, Antoni dan Helen.
“Helen.. tolong gw Len.., lepasin gw.. apa-apaan sih ini..? Kalian kalo bercanda jangan keterlaluan dong..!” dgn sedikit kesal Pricilia bicara dgn Helen.
“Loe mau apa sih Helen..? Ini bukan bercanda tau..!” teriak Helen.
“Apa maksud loe..?” Pricilia mulai panik.
“Kita mau buat perhitungan sama loe, Cil..! Selama ini loe selalu jadi pusat perhatian, tapi loe terlalu sombong untuk memperhatikan temen loe sendiri. Loe tau nggak kalo temen-temen tuh banyak yg nggak suka sama loe..! Sekarang ketikanya loe untuk ngasih sesuatu sama mereka..!” Helen mendekati dan lalu menampar pipi kiri Pricilia.
“Loe mau apa sih..!” jerit Pricilia.
“Gw mau liat loe menderita malam ini,Cil. Kerana selama ini loe selalu mendapat segala yg loe inginkan..” kata Helen.
Selesai Helen berbicara, tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka kembali dan masuklah 15 orang lagi, 10 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Mereka semua kawannya. Tetapi kelihatannya mereka semua senang melihat Pricilia terikat tak berdaya seperti itu.
Tiba-tiba Helen berteriak, “Kawan-kawan, inilah ketikanya yg kita tunggu-tunggu. Malam ini kita boleh ngerjain si Pricilia sepuas kita.”
Semua berteriak kegirangan mendengar perkataan Helen, kecuali Pricilia. Rambut kuduk Pricilia merinding mendengar itu, dia tak dapat membaygkan apa yg akan mereka lakukan terhadap dirinya, sewaktu Bado mendekati dirinya dan melepaskan ikatannya. Walaupun ikatannya sudah dilepas, tetapi Pricilia tak dapat berdiri, kerana kakinya lemas semua. Dia cuma dapat berlutut.
Helen mendekati dirinya dan lalu berteriak di telinga Pricilia, “Sekarang loe harus buka baju loe satu persatu sampai bugil di depan kita semua..! Awas kalo berani melawan..! Gw tusuk perut loe..!” ancam Helen sambil memegang gunting di tangannya.
Tak percaya rasanya Pricilia mendengar itu, tetapi dia tak berani menolak perintah Helen, apalagi diancam dgn gunting tajam seperti itu. Akhirnya dgn badan gemetar, Pricilia mulai membuka kancing bajunya satu persatu dan melepaskannya ke lantai. Selanjutnya dia mulai membuka kancing celana jeansnya dan menariknya ke bawah hingga sekarang Pricilia cuma mengenakan BH dan celana dalam yg berwarna hitam. Rupanya hari itu Pricilia memakai BH dan celana dalam yg sangat seksi. Pricilia memakai BH tanpa tali yg bagian depannya cuma menutupi setengah dari buah dadanya. Dan celana dalam yg dipakai Pricilia lebih mirip dgn sebuah tali yg cuma menutupi belahan kemaluannya, sedangkan pantatnya sama sekali tak tertutup. Semua laki-laki yg berada di ruangan itu benar-benar terpesona melihat pemandangan indah di depan mereka itu. Pricilia gadis tercantik di kampus itu hampir bugil bulat, sehingga kemaluan mereka langsung menegang semua.
Melihat itu Helen merasa senang dan kembali memerintahkan Pricilia untuk membuka BH dan celana dalamnya. Dgn tangan gemetar, Pricilia meraih kait BH di belakang punggungnya dan melepaskannya, sehingga BH Pricilia dgn sendirinya terjatuh ke lantai. Sewaktu BH-ya sudah terlepas, buah dada Pricilia yg bulat langsung mengacung tegak, mengundang decak kagum semua lelaki di ruangan itu. Puting buah dada Pricilia berwarna coklat dgn lingkaran di sekitar putingnya berwarna coklat muda. Dan ketika celana dalamnya juga sudah dilepas, terlihatlah rambut-rambut kemaluan tipis yg tumbuh rapih di sekitar kemaluan Pricilia. Vista memang selalu mencukur rambut-rambut kemaluannya dan merawat kemaluannya sendiri. Baru pertama kali ini Pricilia bugil bulat di depan orang lain dan ketika ini dia berdiri dgn badan yg gemetar.
Helen mendekatinya sambil mengacungkan gunting ke arahnya, dan mendorong Pricilia hingga jatuh terduduk.
“Sekarang loe harus buat seneng kita semua. Loe sekarang harus masturbasi disini. Cepat, kalo nolak gw potong nanti pentil payudara loe..! Sekalian olesin nih badan loe pake minyak ini..!” kata Helen sambil memberikan baby oil kepada Pricilia untuk dioleskan ke seluruh badannya.
Dgn ketakutan Pricilia menerima botol tersebut dan menuangkannya ke atas buah dada, perut dan juga ke atas kemaluannya. Lalu Pricilia mulai meraba-raba badannya sendiri dan meratakan baby oil tersebut ke seluruh badannya sambil tidur telentang di lantai. Sambil menangis kerana takut dan malu, tangan kirinya memijat-mijat buah dadanya sendiri dan memilin-milin puting payudaranya, sedangkan tangan kanannya meraba-raba kemaluannya yg ditumbuhi oleh rambut tipis.
Lama kelamaan Pricilia mulai terangsang dan mengeluarkan suara erangan halus yg tak dapat diatahan. Sementara itu, semua laki-laki di ruangan itu membuka bajunya hingga bugil dan mulai mengocok kemaluan mereka sendiri sampai tegang. Sedangkan yg perempuan, kecuali Helen meninggalkan ruangan itu. Helen malah membawa kamera video untuk merekam kejadian itu dan dia mengancam Pricilia kalau dia berani melapor, Helen akan menyebarkan rekaman itu ke seluruh kampus, dan bahkan ke luar kampusnya.
Badan Pricilia kini mengkilat kerana minyak yg dioleskan ke badannya tadi, membuat Vista kelihatan sangat seksi, dan ini menjadi pemandangan yg sangat menggairahkan untuk semua laki-laki di ruangan itu. Ketika Pricilia semakin terangsang, Antoni mendekatinya. Dgn dibantu empat orang lainnya yg memegang dan menarik kedua tangan dan kaki Pricilia sehingga badan Pricilia menyerupai huruf X, Hendra berlutut di selangkangan Pricilia, dan mulai mengelus-elus kemaluan Pricilia dgn tangannya. Sesekali jari tangan Antoni mencoba menusuk masuk ke dalam kemaluan Pricilia, membuat Pricilia merinding kerana rasa geli yg timbul.
Lalu Antoni mulai menjilati kemaluan Pricilia dgn lidahnya. Aroma khas dari kemaluan Pricilia membuat Antoni semakin bernafsu menjilati kemaluan Pricilia. Sementara itu kedua orang lelaki yg memegangi tangan Pricilia juga ikut menikmati sebagian badan Pricilia. Laki-laki yg memegang tangan kanan Pricilia menjilati dan mengisap puting payudara Pricilia yg sebelah kanan, sementara laki-laki yg memegang tangan Pricilia yg sebelah kiri melakukan hal yg sama dgn buah dada Vista yg satunya.Sambil meremas buah dada Pricilia dgn keras, sesekali mereka juga menggigit dan menarik puting payudara Pricilia dgn giginya, sehingga Pricilia merasa kesakitan. Kedua orang itu juga bergantian menciumi bibir Pricilia dgn kasar dan memainkan lidahnya di dalam mulut Pricilia.
Sesudah puas menjilati kemaluan Pricilia, Antoni kembali berlutut di selangkangan Pricilia dan mulai menggosok-gosokkan kemaluannya di bibir kemaluan Pricilia. Sadar bahwa dirinya akan segera kehilangan keperawanannya, Pricilia berusaha melepaskan diri sekuat tenaga, tetapi dia tak dapat melawan tenaga keempat orang yg memeganginya. Melihat Pricilia yg meronta-ronta, Antoni semakin bernafsu dan dia segera menghunjamkan kemaluannya ke dalam kemaluan Pricilia yg masih perawan. Walaupun kemaluan Pricilia sudah basah oleh air liur Antoni dan cairan kemaluan Pricilia yg keluar, tetapi Antoni masih kesulitan ketika memasukkan kemaluannya, kerana kemaluan Pricilia yg perawan masih sangat sempit. Pricilia cuma dapat menangis dan berteriak kesakitan kerana keperawanannya yg telah dia jaga selama ini direnggut dgn paksa seperti itu oleh kawannya sendiri.
Sementara itu Antoni terus memompa kemaluan Pricilia dgn cepat sambil satu tangannya meremas-remas buah dada Pricilia yg bulat kenyal dan tak lama lalu dia mencapai puncaknya dan mengeluarkan seluruh air maninya di dalam kemaluan Pricilia. Pricilia cuma dapat diam telentang tak berdaya di lantai, walaupun tangan dan kakinya sudah tak dipegangi lagi, dan membaygkan dirinya akan hamil kerana ketika ini adalah masa suburnya. Dia dapat merasakan ada cairan hangat yg masuk ke dalam kemaluannya. Darah perawan Pricilia dan sebagian air mani Antoni mengalir keluar dari kemaluannya.
Sesudah itu Bado maju untuk mengambil giliran. Kali ini Bado mengangkat kedua kaki Pricilia ke atas pundaknya, dan lalu dgn tak sabar dia segera menancapkan kemaluannya yg sudah tegang ke dalam kemaluan Pricilia. Bado tak mengalami kesulitan lagi ketika memasukkan kemaluannya, kerana kemaluan Pricilia kini sudah licin oleh air mani Antoni dan juga cairan kemaluan Pricilia, walaupun kemaluan Pricilia masih sangat sempit. Kembali kemaluan Pricilia diperkosa secara brutal oleh Bado, dan Pricilia lagi-lagi cuma dapat berteriak kesakitan. Tetapi kali ini Pricilia tak berontak lagi, kerana dia pikir itu cuma akan membuat kawan-kawannya semakin bernafsu saja.
Tiba-tiba Bado mencabut kemaluannya dan dia duduk di atas dada Pricilia. Bado mendempetkan kedua buah buah dada Pricilia dgn kedua tangannya dan menggosok-gosokkan kemaluannya di antara celah kedua buah dada Pricilia, sampai akhirnya dia memuncratkan air maninya ke arah wajah Pricilia. Pricilia gelagapan kerana air mani Bado mengenai bibir dan juga matanya. Sesudah itu Bado masih sempat membersihkan sisa air mani yg menempel di kemaluannya dgn mengoleskan kemaluannya ke buah dada Pricilia. Lalu Bado menampar buah dada Pricilia yg kiri dan kanan berkali-kali, sehingga buah dada Pricilia berwarna kemerahan dan membuat Pricilia merasa kesakitan.
Selanjutnya dua orang, Han dan Gerry maju. Mereka kini menyuruh Pricilia untuk mengambil posisi seperti merangkak. Lalu Han berlutut di belakang pantat Pricilia dan mulai mencoba memasukkan kemaluannya ke lubang anus Pricilia yg sangat sempit. Membaygkan kesakitan yg akan dialaminya, Pricilia mencoba untuk berdiri, tetapi kepalanya dipegang oleh Gerry yg segera mendorong wajah Pricilia ke arah kemaluannya. Kini Pricilia dipaksa mengulum dan menjilat kemaluan Gerry. Kemaluan Gerry yg tak terlalu besar tertelan semuanya di dalam mulut Pricilia.
Sementara itu, Han masih berusaha membesarkan lubang anus Vista dgn cara menusuk-nusukkan jarinya ke dalam lubang anus Pricilia. Sesekali Han memukul pantat Pricilia dgn keras, sehingga Pricilia merasakan pantatnya panas. Lalu Leo juga berusaha melicinkan lubang anus Pricilia dgn cara menjilatinya. Pricilia merasakan sensasi aneh yg tak pernah dia rasakan sebelumnya ketika lidah Han menjilati lubang anusnya. Tak lama lalu Pricilia kembali menjerit kesakitan. Rupanya pertahanan anusnya sudah jebol oleh kemaluan Han yg berhasil masuk dgn paksa.
Kini Han melakukan anal sex terhadap Pricilia perlahan-lahan, kerana lubang anus Pricilia sangat sempit dan kering. Han merasakan kesakitan sekaligus kenikmatan yg luar biasa ketika kemaluannya dijepit oleh anus Pricilia. Ketika Pricilia berteriak, kembali Gerry mendorong kemaluannya ke dalam mulutnya, sehingga kini Pricilia cuma dapat mengeluarkan suara erangan yg tertahan, kerana mulutnya penuh oleh kemaluan Gerry. Badannya terdorong ke depan dan ke belakang mengikuti gerakan kemaluan di anus dan mulutnya.
Kedua buah dada Pricilia yg menggantung dgn indah bergoyg-goyg kerana gerakan badannya. Keadaan ini terus berlangsung sampai akhirnya Han dan Gerry mencapai klimaks hampir secara bersamaan. Han menyemburkan air maninya di dalam anus Pricilia, dan Gerry menyemburkan air maninya di dalam mulut Pricilia. Pricilia terpaksa menelan semua air mani Gerry agar dia dapat tetap bernafas. Pricilia hampir muntah merasakan air mani itu masuk ke dalam kerongkongannya, tetapi tak dapat kerana kemaluan Gerry masih berada di dalam mulutnya. Pricilia membiarkan saja kemaluan Gerry berada di dalam mulutnya untuk beberapa ketika sampai Gerry menarik keluar kemaluannya dari mulut Pricilia.
Lalu Gerry memaksa Pricilia untuk membersihkan kemaluannya dari air mani dgn cara menjilatinya. Han juga masih membiarkan kemaluannya di dalam anus Pricilia dan sesekali masih menggerak-gerakkan kemaluannya di dalam anus Pricilia, mencoba untuk merasakan kenikmatan yg lebih banyak. Pricilia dapat merasakan kehangatan air mani di dalam lubang anusnya yg secara perlahan mengalir keluar dari lubang anusnya.
Sesudah Han mencabut kemaluannya dari anus Pricilia.
HANCUR HIDUPKU KARENA DIPERKOSA 12 ORANG
Reviewed by quien
on
August 07, 2017
Rating:
No comments: