MENIKMATI KEDUA KEMALUAN SEORANG LELAKI

Agen Casino | Sabung Ayam | Bandar Togel | Poker Online | Sportsbook | Slot Games

Pada satu waktu Kajol bertanya kepadaku,

” mas mungkin Kajol dalam soal sex ‘ngga normal ‘ya ? “.

Aku bukannya menjawab pertanyaan Kajol tersebut, malah aku balik bertanya kepada Kajol,

” Kajol, kamu tau ‘ngga batasan yang disebut tidak normal di dalam soal hubungan sex ? “. Kajol menjawab

” ‘ngga tau “. Aku menjelaskan pada Kajol bahwa

” segala cara, gaya dan frekuensi di dalam melakukan hubungan sex akan selalu disebut normal apabila dilakukan dengan persetujuan kedua belah pihak, dengan tujuan untuk saling memuaskan pasangannya. Kalau pasangan kita melakukan cara-cara yang tidak kita sukai tetapi dia terus memaksakan keinginannya untuk mencapai kepuasannya sendiri, maka pasangan kita tersebut dapat dikatakan memiliki penyimpangan seksual.

Pada akhir-akhir ini, setiap kali aku mengentot Kajol, jari-jari tanganku, khususnya jari telunjuk, sering dijilatinya dan dimasukkan kedalam mulutnya untuk dijilati dan diisapnya. Semakin liar gerakanku dalam mengentot Kajol, semakin bernafsu Kajol menjilati dan mengisap jari telunjukku.

” Jol, kamu sekarang ini selama ngentot sering sekali mengisap jari telunjuk mas, dan kelihatannya Kajol makin sangat terangsang kalau selama ngentot Kajol dapat mengisap jari telunjuk mas. Pasti kamu sangat menikmatinya ‘kan ?”, tanyaku.

Kajol menjawab

” Kajol makin terangsang kalau Kajol dapat mengisap jari telunjuk mas karena jari-jari mas sekali-kali menyentuh langit-langit mulut Kajol, rasanya geli dan sangat merangsang sekali “. Dari jawabannya tersebut aku mulai menduga-duga jangan-jangan pikiran Kajol selama ngentot pada akhir-akhir ini telah diisi dengan fantasi seksualnya yang baru.

Aku memiliki keyakinan bahwa jari telujukku itu pasti dibayangkan oleh Kajol sebagai kontol kedua yang dapat dinikmatinya bersama-sama dengan kontolku. Keyakinan itu timbul dari expresi Kajol selama mengisap jari telunjukku. Kajol begitu menikmatinya !.

“Jol, kalau Kajol mau bagaimana kalau kita coba untuk melakukan “threesome” dengan menambah satu orang laki-laki lagi dalam acara ngentot kita “, tanyaku.

Kajol tersentak kaget dengan tawaranku, dan sejenak dia hanya terdiam saja. Aku mencoba untuk menjelaskan pada Kajol bahwa tawaran ini tentunya hanya sebuah tawaran yang dapat ia tolak, kalau memang Kajol tidak menginginkannya. Tapi sewaktu aku menyinggung kepada kebiasaannya pada akhir-akhir ini Kajol senang menjilati dan mengisap jari telunjukku selama ngentot, Kajol menimpalinya dengan mengatakan

“mas memang benar, karena pada akhir-akhir ini Kajol sering ber-fantasi bagaimana rasanya tubuh Kajol ini dijamah dan dicumbu oleh dua orang laki-laki dan Kajol dapat bermain dengan dua kontol sekaligus dalam satu tempat tidur ……… meskipun Kajol takut untuk mencobanya, tapi keinginan untuk mencoba hal itu selalu muncul setiap Kajol ngentot, baik itu dengan mas maupun dengan suami Kajol, tapi Ira masih ragu-ragu dan takut “. Aku mencoba lagi untuk meyakinkan Kajol ,

” memiliki perasaan ragu-ragu dan takut untuk mencoba sesuatu yang baru adalah sangat wajar sekali, tetapi yang paling penting disini adalah keputusan dari Kajol sendiri, apakah Kajol mau mencobanya atau tidak “, ungkapku.

” Kajol mau mas, tapi takut makin bertambah orang yang tau bahwa Kajol sebagai seorang istri ternyata tidak setia pada suaminya sendiri, dimana sekarang ini ‘kan hanya mas yang tau “, ujarnya.

” Yang penting adalah keputusan Kajol bahwa Kajol mau mencobanya, soal Kajol takut bertambahnya orang yang mengetahui selingkuhnya Kajol akan menjadi tanggung jawab mas. Mas sendiri ‘kan harus dapat menjaga kerahasiahan diri mas sendiri, jadi Kajol tidak usah khawatir “, kataku.

Bagi aku sendiri melakukan “threesome” sudah sering aku lakukan bersama-sama dengan sahabatku yang bernama Irwan, masih bujangan meskipun sudah berumur 32 tahun. Irwan ini adalah ” lady killer” yang berpostur tinggi, tegap serta ganteng dan kontolnya untuk ukuran orang Indonesia termasuk gede. Selain postur tubuhnya kelebihan lain dari Irwan ini adalah supel dan mudah akrab dengan orang-orang yang baru dikenalnya serta dapat dipercaya. Aku hubungi dia, dan dia setuju dan menunggu untuk dihubungi oleh aku kembali.

Pada hari yang telah direncanakan aku menghubungi Kajol dan mengatakan pada Kajol bahwa hari ini aku akan memperkenalkan temanku kepadanya.

“mas, sungguh-sungguh dengan rencana ‘ threesome’ itu ? “, tanya Kajol.

Aku menjawab

” itu soal nanti yang penting kita bertiga ketemu dulu dan tentunya Kajol sendiri yang harus memutuskan apakah akan dilanjutkan dengan acara ‘ threesome ‘ atau tidak “.

“Oke, mas, jemput Kajol ditempat biasa jam 11 ‘ya “, pinta Kajol.

Jam 10.30 aku bersama Iwan meluncur untuk menjemput Kajol. Sesampainya ditujuan, begitu Iwan melihat Kajol, Irwan berkomentar

” Gila tu binor (bini orang) keren banget, mengapa baru sekarang ‘man gue dikenalin “. Aku kenalkan Irwan pada Kajol, dan kita bertiga, Kajol duduk didepan disamping aku, meluncur ke arah utara kota Jakarta.

Selama diperjalanan Irwan secara aktif membuka pembicaraan dengan Kajol untuk membuat suasana lebih akrab lagi antara dia dengan Kajol. Tujuanku adalah sebuah motel didaerah Pluit yang bernama PT, di motel ini selain kamarnya bagus juga makanannya enak-enak. Makan siang dilakukan di dalam kamar, dan selesai makan siang dilanjutkan dengan nonton laser disc sambil ngobrol-ngobrol. Pada waktu Kajol selesai dari kamar mandi, dekat pintu kamar mandi aku sempat bertanya kembali kepada Kajol apakah Kajol mau lanjut dengan acara ‘ threesome ‘ atau Kajol merasa tidak cocok dengan Irwan.Kajol menjawab

” Irwan ganteng mas, dan untuk acara ………. “, Kajol diam, dan hanya tersenyum penuh arti kepadaku.

Aku dapat menangkap isyaratnya. Kajol mau untuk mencoba ‘ threesome ‘ tetapi malu untuk mengatakannya. Kembali kekamar tidur, Kajol duduk di-sofa disamping Irwan, dan aku duduk disebelah kanan Kajol. Posisi duduk di-sofa itu menjadi Kajol duduk ditengah diapit oleh aku disebelah kanan dan Irwan disebelah kirinya. Film yang diputar melalui laser disc cukup seru, sebuah film drama percintaan dengan diselingi adegan-adegan ranjang yang halus tetapi cukup merangsang. Obrolan diantara kita bertiga semakin hidup, dan kelihatan kekakuan Kajol dengan kehadiran Irwan sebagai kenalan barunya sudah mulai hilang.

Aku berpikir bahwa kini sudah saatnya untuk aku memulai berinisiatif “menyerang” Kajol. Tanganku mulai mengelus paha putih Kajol, Kajol melirik kepadaku dan tersenyum cantik sekali. Elusan-elusan tanganku di atas paha putih Kajol terus kulakukan yang dengan sekali-kali sengaja tanganku menyusup lebih tinggi lagi mendekati pangkal paha Kajol. Hal itu aku lakukan dengan mataku tetap menatap layar tv, dan sekali-kali aku mencuri pandang melihat kepada Irwan. Sampai tahap ini Irwan masih belum bereaksi, pandangannya tetap mengikuti film yang tertayang di tv. Rok mini Kajol makin tersingkap, dan tanganku dengan leluasanya merambah dan mengelus naik turun sampai kesekitar pangkal pahanya, Kajol mulai sering menggelinjang menahan rangsangan akibat dari apa yang aku lakukan ini.

Kesempatan ini aku pergunakan untuk terus lebih merangsang Kajol dengan mulai menyusupkan tangan kananku kedalam blues Kajol, pangkal toketnya mulai aku sentuh dan Kajol mendesis sambil tetap berusaha mempertahankan posisi dirinya agar tidak semakin doyong bersandar ketubuh Irwan. Tanganku masih belum begitu leluasa untuk meremas dan memainkan toket Kajol karena masih terhalang oleh BH yang dipergunakannya. Maka kembali tangan kananku kuturunkan untuk kembali mengelus paha Kajol dan kali ini tanganku mulai menyelinap ke balik CD-nya. Kajol tersentak menahan rangsangan ketika tanganku menyentuh clit-nya, dan tanpa sadar kepala Kajol jatuh didada Irwan. Dengan sigap tangan kiri Irwan menyangga kepala Kajol dan tangan kanannya mulai meraba toket Kajol.

Kajol mulai merintih lirih menahan nikmat. Dengan tangan kanannya Irwan mulai melepaskan kancing baju atas Kajol satu persatu. Sedangkan aku sendiri makin ganas memilin clit Kajol dengan tanganku. Erangan Kajol semakin keras, ketika tangan Irwan berhasil menyusup kebalik BH Kajol dan mulai meremas toket Kajol dengan remasan-remasannya yang mampu membuat Kajol sangat terangsang. Goyangan kepala Kajol semakin liar, dan dengan tangan kirinya Irwan mengangkat muka Kajol keatas sehingga posisi bibir Kajol sangat dekat dengan mulut Irwan. Tanpa menunggu lagi, Irwan melumat bibir Kajol dengan bernafsunya dan Kajol pun membalasnya dengan tidak kalah buasnya. Aku angkat kedua kaki Kajol keatas pahaku, kemudian kaki kanannya aku sandarkan disandaran sofa.

Dengan posisi seperti ini tanganku semakin bebas memainkan clit Kajol yang sudah mulai basah. Aku melihat kepada Irwan, ternyata tangan kanannya masih terus meremas-remas toket Kajol, dan bibirnya sibuk mengulum bibir Kajol. Begitu Irwan melepaskan lumatannya, Kajol berteriak

Aku lepaskan rok mini Kajol berikut CD-nya sedangkan Irwan melucuti baju dan BH-nya. Kajol sekarang telah telanjang bulat dan badan yang putih serta montok itu seakan menantang untuk dirajah oleh aku dan Irwan. Aku lebarkan kaki Kajol, sehingga tampak jelas menonjol clit Kajol yang merah kecoklatan. Kuturunkan kepalaku untuk mulai melumat dan mengisap clit Kajol.

“Oh…. oh…. mas, Kajol suka banget isepan mas pada clit Kajol “, Kajol mengerang menahan rasa gairah yang aku berikan.

Irwan mulai turut dalam permainan ini, dia menekukan lututnya diantara kepala Kajol sehingga posisi kontolnya jatuh tepat di atas mulut Kajol. Disodorkan kontolnya mendekati mulut Kajol dan aku lihat Kajol sempat melihat ke wajah Irwan sambil tersenyum dan langsung mulai menjilati kontol Irwan. Tangan Irwan dengan leluasanya meremas dan memilin toket Kajol. Sedangkan aku sendiri terus melumat clit Kajol. Sekarang tangan kananku yang memilin clit Kajol, sedangkan dua jari tangan kiriku aku masukkan kedalam memeknya.

Kajol mengelinjang dan menggerak-gerakan pantatnya naik-turun seolah-olah dia sedang ngentot. Aku bertanya kepada Kajol ” Apakah kamu suka dengan cara kita berdua ini ? “, Kajol hanya mampu menjawab dengan cara mengangukkan kepalanya, karena mulutnya masih berusaha untuk dapat mengisap kontol Irwan sampai pada pangkalnya.

Kontol Irwan memang besar, kelihatan Kajol kesulitan untuk mengisap kontol tersebut sampai kepangkalnya. Aku lihat akhirnya Kajol melepaskan isapan atas kontol Irwan dan berkata

” Wan, kontol kamu luar biasa gedenya, Kajol susah ngisepnya….. “. Aku menimpalinya dengan berkata

” tapi kamu suka ‘kan sama kontol Irwan ? “, Kajol teriak

“suka banget, mas” Aku berkata pada Irwan ” Wan, sekarang kamu entot Kajol dulu supaya dia bisa ngerasain gedenya kontol kamu “. Tanpa menunggu lebih lama lagi Irwan langsung menempelkan kontolnya di bibir memek Kajol dan mulai menggesek-gesekannya.

Kajol merintih menahan nikmat dan aku sendiri sangat terangsang melihat adegan itu. Kontolku berdiri keras sekali tetapi sementara ini aku tetap ingin menjadi penonton dulu. Kontol Irwan agak kesulitan untuk menembus memek Kajol. Baru ujung kontolnya masuk Kajol sudah menjerit

” Wan….. gila…. sakit….. rasanya kaya lagi waktu Kajol dulu diperawanin “. Aku memancing fantasi Kajol dengan mengatakan

” itu bukan Irwan tetapi Doni “. Pancingan ku berhasil, Kajol mendesis sambil merintih ” mas Doni, Kajol mau diperawanin ‘ya “. Irwan adalah partner aku yang baik dan sudah terbiasa dengan situasi semacam ini dan dia menjawab

” Kajol sayang mas Doni ‘kan ?,….. biarkan kontol mas Doni masuk ke memek Kajol “. Irwan menekan kontolnya agar dapat masuk lebih dalam lagi.

Kajol bereaksi dengan berteriak

” ach…..achh… sakit mas….pelan-pelan “. Aku melihat dengan jelas bagaimana sulitnya memek Kajol untuk menerima kontol Irwan, dan adegan ini membuat aku semakin terangsang, tetapi aku mencoba untuk menahan diri untuk tidak segera berpartisipasi agar tidak kehilangan adegan yang merangsang ini. Kajol mengerang

” acchhhh……. pedih… mas Doni ……please fuck me slowly……. ..I like your cock…..so big…acchhh….. . slowly darling ……”, separuh dari kontol Irwan berhasil masuk ke memek Kajol, dan Kajol sendiri berontak liar menahan rasa pedih dan nikmat yang dirasakannya.

Aku justru mendorong Irwan agar lebih menancapkan kontolnya di memek Kajol dengan berkata

” ayo Don…. fuck her….. Kajol minta di-entot sama kontol kamu “, dan akupun bertanya sama Kajol

” bener ‘kan Jol, ……kamu senang ‘kan di-entot Doni…….. jawab dong….. kalau tidak nanti Doni cabut lagi kontolnya dari memek Kajol “, Kajol berteriak

” yessss…….. Kajol pengen banget kontolnya mas Doni …..”. Mendengar teriakan Kajol tersebut, Irwan langsung menekan kontolnya lebih dalam lagi ke memek Kajol, dan Kajol menjerit

” addduuuhhhhh…… so big….. painfull but nice…… fuck me deeply mas Doni “. Kajol meronta-ronta kenikmatan mendapatkan kontol yang jauh lebih besar dari punyaku.