SEKS BERAWAL DARI SOSIAL MEDIA

SEKS BERAWAL DARI SOSIAL MEDIA 




Agen Casino | Sabung Ayam | Bandar Togel | Poker Online | Sportsbook | Slot Games


suatu hari aku ada tugas dinas ke kota L dan iseng-iseng aku hubungi kenalan aku melalui nomor HP yang sudah dia berikan sebelumnya. Dan dengan senang hati dia mau ketemuan, asal dengan syarat dia bawa teman.al hasil, aku ketemu dia di salah satu cafe di daerah kampus yang berada di pinggir kota.

“Hey.. Kamu Iyen” sapaku.
“Hey, Stefen ya.. ” sambil menjawab Iyen mengulurkan tangannya.
“Kenalin ini temanku Ken,” sambil mengenalkan temanku.
“Oh ya, kenalin juga ini temanku Risna,” kata Iyen mengenalkan temannya.

Sepintas terlihat, Iyen adalah sosok seorang gadis model. Karena bentuk tubuhnya sangat semampai dengan ciri 172/48. Sehingga tonjolan di dada maupun di pantatnya tidak begitu nampak sebagaimana gadis-gadis yang aku kenal. Lamunanku buyar saat Iyen menawarkan menu yang mau dipesan.

“Fen, kamu mau makan apa?” tanya Iyen.
“Mmm, anu.. Terserah deh” jawabku gugup.
“Kenapa say.. Kok nervous gitu?” tanyanya manja.

Wah dadaku berdetak keras saat dia panggil aku dengan kata “say.. ” tetapi aku cepat menguasai keadaan dan bersikap seperti nggak ada rasa GR dengan panggilan yang aku kira sangat romantis banget.

“Tidak kok, tidak apa-apa, aku ngikut aja,” jawabku datar.

Dari pertama kita ketemu di chatting, aku terbuka saja dengan status aku yang sudah married. Dan ternyata diluar dugaanku, Iyen bisa menerima hal itu karena memang dia menyukai cowok yang lebih dewasa.

2 jam lamanya kami berempat, ngobrol apa aja yang bisa dibicarakan. Baik tentang kuliahnya, masalahnya Sampai akhirnya waktu menunjukkan pukul 21 kurang 1/4. Akhirnya aku menawarkan diri untuk mengantar balik ke kost-kostan.

“Iyen, sudah malem nih, ayo aku anter balik” ajakku.
“Oke dah Mas Stefen,” jawab Iyen singkat sambil bangkit dari duduknya.

“Dan, minggu depan aku mau ke bandung,” kata Iyen.
“Oya, dalam rangka apa?” tanyaku.
“Mau ketemu kamu, kamu ada waktu kan?” jawabnya tersenyum.

Deg! jantungku terasa berhenti ketika Iyen bilang seperti itu, aku langsung berusaha menguasai situasi.

“Ooo.. Pasti bisalah, asal kamu kabarin sehari sebelum datang,” pintaku.
“Oke deh, ntar aku hubungi kamu Mas” kata Iyen.
“Terus, kamu mau dateng sama Risna atau sendirian?” tanyaku.
“Sendirilah Mas, masa iya sama temanku.. Kan nggak romantis?” jelas Iyen.

Tanpa terasa sampailah di depan tempat kost Iyen.

“Selamat malam,” kataku.
“Terima kasih ya Mas, sampai ketemu minggu depan,” Iyen mengingatkan.

“Ok” jawabku singkat, dan setelah itu aku langsung tancap gas balik menuju ke bandung dengan perasaan yang masih bertanya-tanya dengan ucapan Iyen yang sedikit romantis. Tetapi sebandel apapun aku, aku tetap memegang prinsip aku tentang virginitas seorang cewek. Buat aku jika seorang gadis itu masih virgin, aku tidak akan pernah mau Making Love karena sudah menjadi prinsip aku untuk tidak merusak masa depan seseorang.

6 hari sudah berselang setelah pertemuan pertama dengan Iyen dan sesuai janji dia, Kamis siang Iyen menelphone HP-ku. Ringtone dengan lagu dilema cellulerku berbunyi dan saat aku liat layarnya ternyata 081252xx (nomor Iyen).

“Mas stefen besok aku berangkat sepulang kuliah, bisa jemput nggak?” tanya Iyen.
“Oke bisa, jam berapa?” balas aku bertanya.
“Mmungkin dari Bandung jam 18.00″ jawab Iyen.
“Lho emang kamu mau langsung balik?” selidik aku.
“Tidaklah Mas, aku kan ingin ditemanin Mas Stefen semalaman” jelasnya.

Alamak si Iyen ini, bikin aku berpikir yang nggak-nggak.

“Oo gitu, oke sapa takut” tantang ku.
“Oke deh Mas, sampai besok” seiring kata itu HPnya langsung dimatikan.

Setelah telphone off, aku langsung hubungi salah satu hotel di Bandung yang menjadi tempat favorite aku dan kebeetulan aku salah satu member di hotel tersebut. Sehingga setiap saat aku bisa booking room dengan posisi open.

Hari jum’at jam 18.00 tepat aku sudah nongkrong di jok mobilku. Diparkiran terminal Bungur Asih dan selang 5 menit cellulerku berbunyi, “Mas kamu dimana?” suara Iyen.

“Aku sudah di parkiran terminal nih,” jelasku.
“Oke deh aku ke situ” jawab Iyen.

Dengan perasaan deg-degan aku menunggu Iyen nongol dari pintu keluar terminal, dan dari jauh aku lihat tubuh semampai yang agak kurusan berlenggak-lenggok seperti di catwalk. Setan bertanduk, meniup pikiranku sepanjang Iyen menuju mobilku.

“Hey Mas Stefen, gimana khabarnya?” tanya Iyen.
“Baik Iyen” jawabku singkat.
“Sudah lama ya Mas Stefen tunggunya,” ia membuka percakapan.
“Belum kok yen” jawabku singkat.

Tanpa panjang lebar, aku langsung menuju hotel yang sehari sebelumnya aku sudah booking. Dan parfum dengan aroma melati sangat megganggu birahi kelaki-lakianku. Setan bertanduk semakin aktif mengetuk pikiran kotorku untuk langsung bercinta dengannya.SLOT MESIN

Sesampai di hotel aku langsung minta kunci dan menuju kamar lantai 2 nomor 222.

“Lho Mas kenapa kok booking yang 2 bed?” tanya Iyen.
“Lho memangnya kenapa?” aku berlagak bengong.
“Iyen pengennya yang satu bed, supaya bisa berduaan,” jawab Iyen polos.

Walaupun setan sudah pada meringis diatas kepalaku dan bilang, yes! tetapi aku berusaha cool di depan Iyen dan sedikit berkata bijak bagaikan orang tua.

“Iyen, kita tidak untuk macam-macamkan di kamar ini?” balasku bertanya.
“Ya sudah deh Mas, aku mau mandi dulu ya” jawab Iyen kesal.

15 menit lamanya Iyen mandi, akhirnya pintu kamar mandi terbuka dan begitu kagetnya aku, ketika Iyen hanya mengenakan daster yang tipis tanpa menggunakan BH dan CD, sehingga nampak jelas sekali puting yang kecil menonjol di balik daster tipisnya. Tanpa melihat gelagat Iyen yang semakin membuat detak jantungku semakin cepat, aku langsung ambil handuk dan mandi.

Malam semakin larut dan hampir 3 jam aku di dalam kamar berdua dengan Iyen, detak jantungku semakin kencang tatkala Iyen sesekali sengaja menyentuhkan tangannya di pundakku. Adik kecilku berontak dengan keras ingin keluar dari celanaku.

“Mas, malam ini kamu manis banget sih,” kata Iyen memuji.
“Ah kamu bisa aja” jawabku agak gugup.

Karena pertanyaan itu disampaikan hanya dengan jarak 20 centi dari mukaku sehingga bau harum di wajahnya begitu menggelitik syaraf kelaki-lakianku.

“Mmm bagaimana.. ” belum selesai aku tanyakan sesuatu tiba-tiba tubuh kecil Iyen sudah berada dipangkuanku. Sehingga memudahkan dia untuk mencium bibirku. Sedangkan posisiku sendiri sangat tidak menguntungkan untuk membalas ciuman Iyen, karena posisi tanganku menopang tubuhku.

“Mmm.. Mas.. Aku suka kamu,” kata Iyen sambil melanjutkan ciuman mautnya.

Aku tidak bisa menjawab sepatah kata apapun karena memang serang bibir tipis Iyen menggelontor bibirku bertubi-tubi. Perlahan tapi pasti, aku mulai merubah posisiku untuk terlentang di ranjang sehingga tubuh mungil Iyen dengan mudah naik diatas tubuhku.

Dari mulutku Iyen mulai merambat kebawah, menjilati puntingku hingga membuat darah aku berdesir dengan kencang.

“Iyen.. Geli sayang.. ” aku merintih.

Iyen sepertinya semakin bernafsu mendengar rintihan aku, dan semakin berani saja gadis ini memainkan lidahnya disekitar perutku. Tubuhnya semakin kebawah dan sampailah wajah nya di atas selangkanganku, dengan satu gerakan saja, celana adidas yang aku kenakan langsung tertanggal.

“Mas.. Aku suka penis kamu.. Gila besar sekali” puji Iyen dan setelah itu langsung saja mulutnya yang tipis mulai mendarat di batang kemaluanku.
“Oohh.. ” aku merintih dan mnggelinjang saat mulut Iyen mulai melahap penisku yang sudah mulai mengencang. Sesekali tangan yang lentik mengocok batang kemaluanku.
“Aaow.. Sakit sayang” jeritku saat giginya mengenai kepala penisku.

Aku hanya menikmati jilatan, hisapan dan kuluman bibir Iyen yang tipis sembari aku menengok kebawah melihat Iyen yang lagi asyik mengoral penisku.TEMBAK IKAN

“Mas. Iyen sudah nggak tahan.. Aku masukin ya?” tanya Iyen sambil melepas penisku dari mulutnya.
“Iyen, Mas tidak mau, jika kamu masih virgin,” aku berusaha jelaskan masalah prinsipku tentang keperawanan seseorang.

“Mas, Iyen ingin banget.. Iyen sudah pernah lakukan kok sama pacarku” jelas Iyen tidak mau kalah.
“Kamu serius..?’” tanyaku bingung.

“Percaya sama Iyen Mas, aku sudah tidak virgin kok,” sambil berkata seperti itu, Iyen langsung berdiri diatas tubuhku. Tangannya yang lentik memegang penisku yang berdiri kencang untuk diarahkan ke lubang vaginanya

Bless.., suara penisku mengoyak vagina Iyen.

“Ughh, Mas..” kepala penisku langsung membuka lubang sempit di selangkangan Iyen.
“Gila, enak sekali punya Mas.. aakkh” Iyen menggerinjang sembari mulai berusaha memasukkan seluruh batang kemaluanku.

Aku merasakan lubang surgawi milik Iyen sangat sempit sekali, sehingga aku merasakan sesuatu yang menjepit batang kemaluanku.

“Mas.. mentok nih, gila banget.. padahal belum masuk semua..” rintih Iyen.
“Gila Mas punya kamu panjang.. Eenaak Mas” rintih Iyen.

Beberapa kali Iyen menggerakkan tubuhnya naik turun, tiba-tiba Iyen mulai mempercepat pergerakkannya diatas tubuhku yang naik turun.SABUNG AYAM

Karena memang penisku tidak bisa masuk seluruhnya (hanya menyisakan 2 cm saja), sambil bergerak naik turun tangan Iyen berusaha menahan tubuhnya dia tas dadaku.

“Mas.. Aaampunn.. Akuu nggak tahan lagi..” rintih Iyen.
“Mas.. Dandy.. Ica kee.. luuaarr..” bersamaan dengan rintihan panjang Iyen sesuatu aku rasakan menyiram batang kemaluanku.

Sssurr.., cairan yang terasa banyak membasahi selangkan aku.

Tubuh Iyen langsung terkulai lemas dengan permainan tadi sehingga dia terlentang sambil menutup mata, merasakan sisa-sisa kenikmatan yang sudah diraihnya. Tanpa memberi nafas sedikitpun, aku mulai membungkuk di atas dada gadis yang masih belia ini. Dengan sentuhan yang penuh perasaan, lidahku mulai memainkan puntingnya yang masih mengencang besar. Aku berusaha membangkitkan gairah Iyen yang sudah mulai terkulai lemas.

“Mas.. Kamu hebat.. Ughh,” pujian Iyen tidak sampai selesai karena gigiku yang nakal mulai menggigit punting Iyen dengan mesra. Aku membiarkan kedua tangannya menggapai kepalaku yang sedang asyik menikmati puntingnya yang kencang. Maklum, Iyen tergolong cewek yang tidak mempunyai payudara sehingga puntingnya lebih dominan.TANGKAS

Semakin lama, mulutku yang liar mulai membalas perlakukan Iyen saat mencumbui aku sebelumnya. Sesekali tubuhnya yang kurus menggelinjang hebat saat aku mainkan pusar perutnya dengan lidahku, hal ini membuat kedua pahanya terbuka lebar.

Kesempatan itu tidak aku sia-siakan, wajahku langsung menangkap bongkahan daging dengan rambut yang begitu halus. Dengan satu kali gerakan, kedua tanganku sudah bisa mengunci kedua pahanya diatas pundakku.

“Mmas.. Gelii.. Ampun.. Ooohh,” Iyen hanya bisa merintih saat klitorisnya aku mainkan dengan lidahku. Sesekali aku mencium bau wangi bekas cairan Ica yang sudah keluar saat permainan pertama.

Dan hal itu menambah birahiku untuk melumat habis seluruh cairan yang mulai meleleh kembali dari lubang kewanitaanya. Sesekali pinggul Iyen yang mungil ikut terangkat keatas, mengikuti hisapan mulutku di selangkangannya. Beberapa saat kemudian..

“Mas.. Ammpun.. Aku mau keluar laagi.. Mmass” kedua tangan Iyen membenamkan wajahku dalam-dalam diantara kedua pahanya. Bersamaan dengan itu pula cairan putih meleleh dengan deras dari ujung lubang kewanitaanya. Dengan sedikit liar, aku minum semua cairan yang keluar dan aku jilatin sampai bersih kembali tanpa ada cairan sedikitpun.

“Capek sayang.. ” tanyaku.
“Kamu benar-benar gila Mas.. Hebat banget kamu,” puji Iyen.

Belum selesai dia memeujiku, aku langsung mengangkat tubuhnya yang langsing dan sedikit kurus. Sekali angkat tubuhnya langsung berhadapan dengan tubuhku, dengan cekatan penisku aku tancapkan ke lubang vagina Iyen,

“Mmas.. Aduh.. Kamuu benar-benar nakal..,” kata Iyen manja.

Kedua tangan Iyen menggelayut dileherku sedangkan kedua kakinya mengunci pinggulku, sehingga hal ini memudahkan penisku menerobos masuk di lubang vaginanya.

“Slep.. Slep.. Slep.. ” terdengar penisku bergerak keluar masuk lubang Iyen. Kedua tanganku menahan bongkahan pantat Iyen yang tidak begitu besar, untuk memudahkan pergerakan keluar masuk penisku. Karena tubuh Iyen yang ringan memudahkan aku untuk berhubungan sambil menggendong Iyen.POKER

Posisi ini aku pertahankan sampai, Iyen orgasme yang ketiga kalinya.

“Mass.. Aku.. Keluar lagi.. ” sambil berkata demikian Iyen berusaha mendekap tubuhku erat-erat sedangkan tubuhnya tidak bisa mendekat tubuhku karena memang terganjal penisku yang panjang.

Disaat tubuh Iyen turun dari gendonganku, aku sedikit mendorong tubuhnya untuk menghadap ke dinding. Sambil aku bisikan kata yang mesra di telinganya

“Akan kuberikan semua kenikmatan malam ini” rayuku.
“Mass..” desah Iyen.

Kaki Iyen aku buka lebar, sehingga memudahkan aku untuk penetrasi melalui belakang.

Bless.., batang kemaluanku kembali menghunjam lubang Iyen yang masih terengah-engah. Kedua tanganku memegang pinggul Iyen dari balakang, sehingga memudahkan aku untuk bergerak maju mundur. Kedua tangan Iyen menahan tubuhnya di dinding kamar.

“Mas.. Eennakk sekali.. ” rintih Iyen.

“Kamu memang.. Jagonya Mas.. Uuuhh,” berkali-kali Iyen merintah tetapi hal itu tidak menghentikan permainan aku yang semakin gila saja. Setelah puas dengan posisi seperti itu, dengan memeringkan tubuh Iyen yang masih berdiri, aku angkat kakinya satu sehingga aku bisa memasukkan penisku dengan leluasa.BOLA

Crek.. Crek.. Crekk.., suara penisku yang sudah mulai dibasahi oleh cairan Iyen yang begitu banyak meleleh, sampai menetes di pahaku.

“Mas.. Kamu.. Pandai sekali membuatku melayang.. Aaahh.. Uuuhh”
“Sayaang.. Aku.. Nggaa.. Tahann..” untuk yang kesekian kalinya lubang kewanitaan Iyen mengucurkan cairan putih pekat dibatang kemaluanku.

Setelah aku puas, akhirnya aku membopong tubuh Iyen dan meletakkan di pinggir ranjang. Kali ini aku melakuakn doggie style, aku semakin bergairah untuk bermain dengan beberapa variasi dalam bersetubuh.

“Hekk..” muka Iyen dimasukan dalam-dalam diatas bantal ketika penisku menghujam kesekian kalinya.
“Oohh.. Iyen.. Punya kamu asyik banget..” puji aku.

Sambil menggerakkan maju mundur tubuhku dibelakang tubuh Iyen, aku melihat jelas kucuran keringat dari tubuh kami berdua. Sampai akhirnya Iyen menjerit panjang dibarengi kedua tanganya meremas sprey hotel dengan kencang.CASINO

“Mass.. Aaammppunn..” gigi Iyen menggigit bantal dengan kencang.
“Aku juga mau keluar sayang.. Iyen..?” aku mendesah kenikmatan
“Ooo Iyen.. Mau dikeluarin dimana.. aakhh,” aku bergerak semakin cepat memasukkan penisku.

“Di dalam aja sayang.. ” pinta Iyen.
“Jangan aku nggak mau.. Cepet sayang aku sudah mau keluar nih..” desahku.
“Iyen.. Aaakhh” aku segera melepas penisku dari lubang vagina Iyen dan dengan seketika membalikkan badannya hingga mulutnya pas didepan penisku.

Crutt.. Crut.. Crut.., entah berapa kali semburan spermaku dalam mulut Iyen, aku hanya merasakan kenikmatan yang luar biasa.

Semburan demi semburan, Iyen seperti tidak mempedulikan lagi. Gadis itu tetap mengocok, mengulum dan menghisap dalam-dalam penisku. Terlihat jelas spermamu menetes kelaur dicelah bibirnya yang mungil dan belum sampai jatuh, lidahnya berusaha menjilat kembali.

“Mmm.. Aku suka sekali sperma kamu Mas..” kata Iyen sambil menelan seluruh spermaku yang sudah keluar.

Sambil menjilati sisa-sisa sperma yang masih menempel di batang kemaluanku,

“Ma kasih Mas.. Kamu memberikan apa yang selama ini aku impikan” kata Iyen.
“Selama ini pacarku tidak pernah memberikan ini semua, asal dia sudah keluar ya sudah tanpa harus mikirin aku” jelas Iyen.

Malam itu kami tidur berpelukkan sampai pagi dengan keadaan telanjang bulat, aku sudah tidak ingat lagi berapa kali memberikan kepuasan terhadap Iyen. Akan tetapi yang membuat diriku bangga adalah, aku bisa memberikan kepuasan kepada pasanganku. Karena buat aku sex bukan milik pria seorang tetapi milik kedua pasangan yang melakukkannya.TOGEL











SEKS BERAWAL DARI SOSIAL MEDIA SEKS BERAWAL DARI SOSIAL MEDIA Reviewed by quien on July 17, 2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.