SEKS YANG DILAKUKAN OLEH TIGA GADIS UNTUK TUKANG KEBUN IMPOTEN
SEKS YANG DILAKUKAN OLEH TIGA GADIS UNTUK TUKANG KEBUN IMPOTEN
Agen Casino | Sabung Ayam | Bandar Togel | Poker Online | Sportsbook | Slot Games
agak mendung memasuki tempat kost-kostan-ku,. Perlahan aku membuka pintu kamar-ku,.. baru aku mau memasuki kamar kost-ku,.. Mang Jaka melintas,..
” Non,.. ” Geli banget liat dia cengengesan begitu,. Terlebih aku belum melakukan pembalasan pada Mang Jaka
” Apa Mang Ujang ?? ” Tanya-ku malas-malasan,..
” Nama saya Jaka Non, bukan Ujang,.. ” Protesnya,..
” Ah sama aja,.. kan emang Ujang artinya pembantu kan ?? ” Jawab-ku
” Yeah, si non, Jaka nama non,.. bukan artinya pembantu,.. ” Terangnya,..
” Owh, gitu,.. terus kenapa Mang Jaka,. ” Aku ingin cepat-cepat masuk, sebal melihat mukanya yang jelek itu,..
Aku melangkah masuk dalam kamar,.. kukunci rapat-rapat biar Mang Ujang, eh Mang Jaka gak masuk ke dalam lagi kayak kejadian waktu itu,.. tunggu aja Mang Jaka, seminggu lagi ya,..
Singkat kata, yang gak perlu aku certain gimana susahnya ujian aku, akhirnya seminggu kemudian, hari kamis waktu itu, temen-temen waktu SMU-ku datang ke tempat-ku,. Yang satu namanya Adinda yang ini tipe cewek yang bener-bener cerewet, 100x lebih bawel daripada aku,chubby-chubby gitu tapi tetep seksi,.. rambutnya di cat coklat,.. yang satunya lagi nama Erna, tapi kita biasa manggil dia Lila,.. sama cerewetnya sama aku, cantik dech orangnya dan rambutnya juga masih panjang seperti dulu, kesannya anggun..
Nah kebayang gak gimana rame-nya kamar kost aku, ada 3 orang cewek bawel yang udah sekitar 3 bulan-an gak ketemu,.
Ampe akhirnya aku ngungkapin ide gila buat ngerjain Mang Jaka itu,.. pertamanya Lila menolak ide gila itu,. Beda dengan Adinda yang penasaran dengan penis impotent-nya Mang Jaka,..
” Yakin Din ?? ” tanya Lila,.. mukanya gak yakin gitu,..
” Yakin lah, itung-itung bantuin temen hahaha,.. “
” Mang punya rencana pa Din ?? ” Tanya-ku penasaran,..
Adinda pun membisik kami bertiga,..Mendengar idenya yang gila itu Aku dan Lila langsung tertawa,..
” Tapi lu ya yang banyak godain,.. ” Lila masih tertawa menodong Adinda,.
” Iya dech beres,… ” Adinda ikut tertawa-tawa,..
Maka Operasi Balas Dendam pun dimulai,..
” Mang Jaka, tolong donk,.. ” Aku memanggil Mang Jaka yang kebetulan lewat, padahal sebenarnya memang sengaja sudah kutunggu,..
” Loh ada apa non, ” Iya buru-buru mendekat, pasti bukan karena dia pembantu yang rajin, tapi melihat ku yang hanya mengenakan handuk membebat tubuh-ku,..
” Itu Mang Jaka, Air dikamar Mandi mati,.. ” Rajuk-ku,..
” Tar Mang Jaka periksa diatas,.. ” Katanya, matanya itu udah kayak mau nerkam aja,..
” Itu Mang Jaka, Shower aku aja kali yang mati, soalnya di Wastafel nyala koq,.. “
” OW, yawda Mang Jaka masuk ya, periksa,.. ” Wajahnya itu seolah mengatakan, ” Nah gini donk, ini yang gue tunggu,.. “
Namun Mang Jaka begitu terkejut setelah memasuki kamar-ku itu, Adinda dan Lila berdiri disebelah kursi yang biasa kupakai untuk main komputer dan browsing DS,. Keduanya tersenyum manja menatap Mang Jaka,..
” Duduk sini donk Mang,.. ” Goda Adinda,.Sementara aku menutup pintu kamar-ku
” Keran,.. ” , ” Saya mau benerin keran,.. ” Kata Mang Jaka, pura-pura… dasar bandot yang suka pura-pura,..
” Tar aja, sini dulu duduk,.. “
Mang Jaka seperti kebinggungan, menarik nafas sebelum kemudian melangkah ke arah kursi, dan duduk diatasnya,..
Mang Jaka sekarang duduk di kursi, wajahnya tampak binggung namun juga ada guratan bahagia dalam senyumannya, bagaimana tidak, didepannya berdiri tiga orang gadis cantik yang notabenenya masih mahasiswi dengan hanya handuk yang membebat tubuh kami bertiga,..
Adinda yang memang paling gila diantara kami langsung menggoda mang Jaka,..
” Mang Jaka ya ?? ” goda Dinda sambil duduk di paha Mang Jaka,..
Mimik Mang Jaka tampak seperti orang yang serba salah, ia mengganguk sambil menjawab dengan gelagapan,..
” I…I ya neng, neng siapa ya ?? ” Tanya-nya, tampaknya ia masih malu-malu kucing, padahal biasanya gak tau malu,..
” Ah, Mang Jaka, ini kan temen aku, kenalin donk,.. ” Goda-ku, sekaligus sebal melihat gaya-nya yang sok alim itu,..
” Jaka neng,.. ” Sambut Mang Jaka, sambil menyalami Adinda,..
” Adinda,.. ” Dinda senyum menggoda,..tangannya melepas kancing-kancing baju Mang Jaka,..
” Mang jaka Mang jaka, mang jaka suka ga diginiin ?? ” Goda Adinda sambil membelaikan jemarinya di dada Mang Jaka,..
Ekspersi kaget Mang Jaka yang gak biasa, benar-benar membuat perut ku melilit menahan tawa, Adinda memang benar-benar nekad mengoda Mang Jaka seperti ini,..Lila yang sendari tadi tampak grogi langsung tertawa lepas, malah ikut-ikutan menggoda Mang Jaka,..
” Mang Jaka badannya kuat ya,.. ” Bisik Lila tepat di depan telinga Mang Jaka
” Oh iya donk Dek,.. ” Jawabnya dengan logat Madura,.. sementara ia sedikit menarik wajahnya tak tahan merasakan hembusan nafas Lila di telinganya,..
” Buka ya Mang Jaka,.. ” Adinda hanya pura-pura saja, sementara ia dan Lila sudah memelorotkan celana Mang Jaka, hingga penisnya yang lemah itu menggantung
Adinda dan Lila menahan tawa, sama seperti aku,.. Adinda meraih tangan Mang Jaka meminta Mang Jaka melepaskan handuk-nya, iseng Mang Jaka juga langsung melepaskan kaitan handuk Lila,..
” Aduh si Mamang,.. ” Lila seperti kaget, melihat keusilan Mang Jaka,..
” Hehehehe,.. ” Mang Jaka membalas dengan cengengesannya,..
” Mang jaka mau ?? ” Tanya Adinda,..menunjuk penis Mang jaka yang masih terkulai lemah
” Apa aja mau dech Neng,.. ” Mang jaka cengengesan
Adinda menunduk dan meraih penis itu dengan tangannya, lidahnya dijulurkan keluar, dan tubuh Mang jaka bergetar hebat saat lidah Adinda menyentuh penisnya itu,..
” Duh Mang Jaka, seneng ya ?? ” Ejek-ku,.
” Iya donk Non, hehehe,.. ” Seperti yang kuduga, begitu aku mendekat Mang Jaka langsung menarik handuk-ku,..
” Biar telanjang semua,.. ” Katanya cengengesan,.
Aku hanya tersenyum saja melihat tingkahnya, sambil tertawa dalam hati menunggu balas dendam-ku beberapa saat lagi,..
Mang jaka mulai berani dan memagut bibir Lila, Lila sendiri awalnya ingin menolak namun tak jadi, ia membiarkan Mang jaka menciumnya sementara Adinda lebih sibuk dengan usaha-nya dan memang paling bersemangat untuk membuktikan “Ketidak-perkasaan” mang Jaka itu, ia menggunakan lidahnya memainkan penis Mang Jaka, sesekali mengulumnya tanpa rasa jijik sedikit pun, memang yang satu ini agak-agak hyperseks,..
Ia mengulum kepala penis Mang jaka yang nanggung antara keras dan gak itu,.. sementara tangannya sibuk mengocok batang kemaluannya,.. aku membantu Adinda dengan memainkan buah zakar Mang Jaka, dan aku memang selalu tertarik dengan bentuk puting mang Jaka yang selalu mengacung,
aku memainkan putingnya yang lucu itu dengan lidah-ku membelai dadanya hingga mulai basah sementara Mang Jaka masih sibuk memagut Lila, yang terlihat fine-fine aja menerima ciuman Mang Jaka yang benernya gak enak, dan asal-asalan, sementara juga tangan Mang Udin tak membiarkan sepasang buah dada Lila yang menggantung didekatnya itu,…
Tangannya memainkan buah dada Lila, meremas-remasnya perlahan hingga sedikit kasar, yang membuat Lila sesekali merintih,.. cukup lama juga kami berempat dalam keadaan itu, namun penis Mang Jaka tak kunjung berdiri, malah bergetar-getar dan menumpahkan spermanya ke dada Adinda,..
” Masih kuat Mang ?? ” Tanya Adinda,..
” Iya Mang Kalo gak kuat jangan dipaksa,.. ” Ejek-ku, dengan nada halus,..
” Iya loh Mang nanti impoten,.. ” Kata Lila,
” Aduh Neng-neng ini, tenang itu belum apa-apa,..”
” Bener nich mang ?? ” Tanya Adinda
” Bener dech non,.. “
” Yawda sini Mang ayo tiduran,.. ” Adinda membimbing Mang Jaka ke kasur-ku,..
Adinda berdiri sebelum memberikan vaginanya itu tepat diwajah Mang Jaka, Mang Jaka dengan sigap menggerakan lidahnya membelai vagina Adel itu, lidahnya menyapu-nyapu, sementara aku menggangu Mang Jaka dengan membelai-belai dada-nya dengan jemari-ku, sesekali aku menggunakan lidah-ku itu membelai puting-nya itu,..
Tubuhnya bergetar-getar menerima rangsangan demikian rupa, namun ia juga hanya bisa mendesah-desah tertahan, dan sedang sibuk menggerakan lidahnya di vagina Adinda, sesekali Adinda mendesah-desah nikmat, memang aku tahu benar kalau itu salah satu keahlian Mang Jaka, selain permainan tangannya,.. tapi ya hanya 2 itu yang bagus dari Mang Jaka, yang lainnya sich gak, apalagi junior-nya yang gak bisa tegak,..
” Ehmmm, Mang Jaka,.. ” Adinda mendesah-desah, aku sedikit menahan tawa juga melihat ekspresi wajah teman-ku itu,..
Sementara Lila mulai memainkan penis Mang Jaka dengan tangannya, sepertinya ia sangat tertarik dengan penis Mang Jaka yang memiliki kepala penis yang disunat, tapi pendek dan lembek seperti itu,.. ia tersenyum-senyum sendiri sambil memainkan penis itu dengan tangannya, sambil sesekali memainkan lidahnya di buah zakar penis itu,..
” Mang Jaka enak gak ?? ” Tanya Lila,..
” Enn-ennak Non,.. lagi,.. ” Jawab Mang Jaka disela permainan Lidahnya untuk Adinda..
” Kalo gitu bikin keras donk,.. ” Lila senyum-senyum terhalang oleh tubuh Adina,.
Mang Jaka sepertinya pura-pura tak mendengar dan meneruskan permainan lidahnya itu,.
Sementara aku dan Lila sekarang sibuk merangsang penis Mang jaka, sesekali terlihat ingin mengeras namun tak lama kemudian kembali lembek dan terkulai, aku dan Lila hanya senyum-senyum sendiri, melihat lemasnya penis Mang jaka itu, sementara tangan kami berdua saling bergantian memainkan penis Mang jaka mulai dari batangnya hingga buah zakarnya itu,..
Penis itu tiba-tiba gemetaran, tak lama kemudian tubuh Mang jaka ikut-ikutan menjadi kaku, sementara penisnya mulai menumpahkan cairan kental, aku tertawa-tawa saja melihatnya, demikian juga dengan Lili,..
” Mang Udah keluar ya ?? ” Goda-ku,..
” Belum Neng, itu sich cuma dikit aja,.. “
” OH gitu,.. ” Jawab-ku pura-pura bodoh,..
” Mang jaka kuat ya,.. ” Adinda pura-pura memuji,.. di sela desahannya,..
” Iya donk neng, jaka,.. ” Katanya bangga,..
” Adinda mau nyobain ya ?? ” Kata Adinda lagi, mimik wajah Mang jaka langsung berubah serius, seperti orang yang kebinggungan
” Yawda,.. ” Katanya pasrah,.
Adinda merangkak turun, ia menarik penis Mang jaka yang terkulai lemah itu, ia memandang Mang jaka dengan ragu-ragu,..
” Ini bisa Mang ?? ” Tanya Adinda,..
” Tergantung rangsangannya,.. ” Ia mengelak,..
Adinda hanya tersenyum, dan menindih penis itu, dengan tangannya ia membimbing penis itu tepat di mulut vagina-nya, sementara perlahan ia mulai menggerakan tubuhnya membalur penis Mang Udin diantara tangannya dan mulut vaginanya,
Pasti menarik gaya Adinda itu andai penis Mang jaka bisa mengeras, aku dan Lila pun berpindah mencium Mang jaka, namun wajah mang jaka malah seperti orang yang sedang menahan rasa ngilu,..sementara tangan-ku, menarik tangan Mang jaka ke dada-ku, perlahan Mang jaka mulai meremas dada-ku itu, sambil membalas ciuman Lila, tangannya meremas payudara-ku, memainkan puting-ku, hingga aku sedikit mendesah menahan rasa yang diberikan oleh Mang jaka,.
Melihat reaksi-ku Mang jaka seperti diatas angin, tangannya mulai bergerak turun menuju belahan vagina-ku, merenggangkannya dan menyentuh daerah sensitife-ku itu dengan tangannya,.. merasakan belaian tangannya di titik itu sedikit membuat tubuh-ku merinding, namun aku tak mau ketinggalan mengerjai Mang jaka, aku pun menarik tangannya dari lubang kemaluan-ku itu, bis aku kan gampang banget naik-nya..
Aku menyodorkan saja dada-ku kemulutnya, Mang Udin melepaskan ciumannya dari Lila, dan memainkan dada-ku itu dengan lidahnya, sentuhan lidahnya yang memainkan puting-ku membuat-ku merinding juga, terlebih sesekali gigitan pelannya itu,.. Namun bukan Mang Udin kalau cepat puas, seolah melupakan rasa sakit yang mimiknya masih terekam jelas diwajahnya itu, tak dapat dari aku, tangan Mang Udin bergerilya ke lubang kewanitaan Lila,.. Lila hanya diam saja, membiarkan tangan Mang jaka bermain disana,..
Wajah Lila pun mulai berubah, wajahnya yang merona merah, sementara Mang jaka masih cukup dapat membagi konsentrasinya memainkan lidahnya di dada-ku dan tangannya di vagina Lila, sementara Adinda makin asyik mengerjai Mang jaka meremas-remas kantung kemaluannya itu sambil terus memainkan penis Mang jaka diantara tangan dan bibir kemaluannya itu,. Membuat Mang jaka tak bertahan lama..
Tubuh Mang jaka kembali bergetar-getar hebat, ia gemetaran tapi wajahnya seperti orang yang sedang menahan rasa sakit,..Penis Mang jaka kembali mengeluarkan cairan spermanya itu, ia merintih-rintih menahan sakit menghentikan gerakan tangannya di vagina-ku dan vagina Lila, ia seperti orang yang sedang begitu menahan rasa ngilu,.. sementara Adinda pun langsung turun, melihat penis Mang jaka yang seperti mengkerut itu, wajah Adinda tampak puas mengerjai Mang jaka seperti itu,..
” Wah jangan-jangan Mang jaka emang impotent nich,.. ” Aku menyambar kesempatan yang dibuat oleh Adinda,..
” Eh enak aja, ini kan belum keras aja,. ” Elak Mang jaka,
” Tapi ini kan udah ampe keluar lagi Mang,.. ” Tanya Lila, seperti biasa dengan gaya-nya yang polos,..
” Ya itu sich sial aja Non,.. ” Kata Mang jaka
” Ah yang bener Mang,.. ” Adinda mengunakan jarinya menekan-nekan penis Mang jaka yang lemah itu,..
” Iya bener Non,.. ” Katanya menahan rasa sakit,..
” Kalau gitu aku mainin lagi ya Mang,.. ” Ancam ku, menarik penis Mang jaka, seperti ingin mengocoknya,..
” Ampun dech Non ampun,..Iya Mang Udin Impotent ” Kata Mang jaka tak tahan, kalang kabut, penisnya kian layu setelah terpaksa 3 kali memuntahkan spermanya terlebih dengan penisnya yang tak bisa keras itu, kata dia sich sedikit ngilu,.
” Nah, Mang jaka mulai sekarang jangan suka iseng-iseng bawa orang luar lagi ya,.. ” Kataku, sambil membelai wajahnya,..
” Iya Non, gak lagi suer dech,.. “
” Nah Mang jaka juga gak mungkin kan cerita keimpotenaan Mang jaka kesebar,.. ” Kata-ku lagi,..
” Iya Non, Mang jaka negrti musti gimana, Janji,.. ” Wajahnya masih ditekuk
” Ya kalau gitu Mang jaka mandi dulu sana,.hehehe.. ” Adinda mentertawai penis Mang jaka yang sekarang benar-benar terkulai lemah tak berdaya,..
” Gak dimandiin Non ?? ” Tanya Mang jaka masih tak tahu malu,..
” Tar ya Mang, kalau udah bisa tegak anu-nya,.. ” Lila ikut-ikutan mentertawai Mang jaka yang akhirnya mau mengakui kalau dia Impoten,..
Dengan wajah yang Diteguk, Mang jaka keluar dari kamar-ku, dan kami bertiga pun tertawa lebar penuh dengan kepuasaan sehabis mengerjai Mang jaka,..
SEKS YANG DILAKUKAN OLEH TIGA GADIS UNTUK TUKANG KEBUN IMPOTEN
Reviewed by quien
on
July 18, 2017
Rating:
No comments: