Entot an Dosen Yang Membuat Semua Wanita Tidak Karuan
Entot an Dosen Yang Membuat Semua Wanita Tidak Karuan
Aku Surga kelahiran Tegal, kuliah di fakultas Ekonomi sebuah PTS cukup beken di kota Malang saat ini semester 6. Kabarnya temanku kuliah bilang aku cukup
manis untuk dipandang, dengan ukuran buah dada 34C, tubuhku seolah tak kuat menyangga buah dadaku. Tinggiku 165 dan beratku 60 Kg, kulitku putih mulus dan
pantatku berisi. Tiap kuliah dengan kelebihan yang kupunya aku berusaha menarik perhatian semua orang dengan pakaian ketat dan rok mini aku berjalan melenggang.
Semua mata tertuju padaku ada juga beberapa berdecak kagum atas kemolekan tubuhku dan,... aku bangga menyaksikan semua itu.
Terus terang aku sudah tidak perawan sejak usia 17 tahun pada waktu aku di SMA,karena bebasnya pergaulan dan longgarnya tatanan keluargaku aku bebas pergi
kemana saja kusuka. Keperawananku hilang saat aku melakukan kegiatan camping bersama teman-teman saat perpisahan sekolah disuatu tempat pariwisata. Aku tidak
menyesali karena kulakukan atas dasar suka sama suka.
Kuliah sore ini adalah dosen favouritku, Irvan namanya wajahnya ganteng atletis dan banyak sekali mahasiswi yang berusaha menarik perhatiannya pada saat dia mengajar. Bahkan aku pernah
dengar dari kakak kuliahku walau dia kelihatan alim. sebenarnya ada juga dalam menaklukkan hati wanita yang diincarnya. Pak Irvan sudah berkeluarga tetapi masih banyak juga mahasiswi yang tergila-gila melihat penampilannya termasuk aku sendiri. Aku pilih tempat duduk paling depan lurus
dengan tempat duduknya biar aku dapat dengan mudah dan puas memandangnya. Tak lama kemudian pak Irvan memasuki ruangan, setelah memberikan salam dan berbasa-basi pelajaran dilanjutkan. Aku tidak dapat konsentrasi pada kuliah yang diajarkan pikiranku tertuju pada wajah dan bodinya yang tepat berdiri didepanku.Sesekali kugerakkan kakiku untuk menarik perhatiannya dan dia terpancing,diliriknya rokku yang cukup sempit itu sreeet,.... Dan dipalingkan wajahnya pada pandangan lain,... ah dia kena,...pikirku.
Dan,.... Secara tidak sengaja dilemparkan pandangannya pada daerah dadaku, pak Irvan agak terbelalak melihat belahan dadaku yang seolah mau melompat keluar karena ketatnya T shirt yang kukenakan.
Merah wajahnya seketikan menyadari keadaan ini dan dia pura-pura menulis dipapan. Selang beberapa saat dia melanjutkan membahas materi kuliah dan kini aku yang benar-benar terkejut, kulihat celana pak Irvan ada yang menggembung dibagian depan. Beberapa mahasiswa tersenyum malu memandang bahkan ada yang sempat terhenyak sampai menutup mulutnya. Kubayangkan betapa besar batang
kemaluan pak Irvan yang sekarang sembunyi dibalik celananya. Aku semakin terkagum dan merinding membayangkan andaikan memekku yang sempit ini sempat disinggahi oleh batang kemaluannya. Ketika kuliah usai mahasiswi ramai membicarakan kejadian yang baru berlangsung yaitu menggembungnya celana pak Irvan.
"Eh,... Febri kamu lihat enggak anunya pak Irvan meradang,.........," tanya Eti
sambil berbisik berbicara dan menutup mulutnya.
"Iya Ti,.... Aku jadi merinding lho membayangkan, ngeri juga ya,...kalo kamu bagaimana Surga,.. ," Tanyanya padaku,... mereka berdua dengan aku (jadi bertiga)
adalah kelompok belajar yang kadang suka ngerumpi hal-hal yang jorok-jorok untuk selingan, dan kedua temanku juga orangnya fair dia mengaku sama-sama tidak
perawan dan senang melakukan hubungan sex dengan orang yang di sukai. Yang jelas ketiganya ini memang sedang berburu pak Irvan, Karena konon kabarnya pak Irvan pernah juga terlibat beberapa kali affair dengan mahasiswinya dan semua berjalan santai-santai saja.
"Pasti dong, aku kan duduk depan sendiri jadi aku paling jelas lihat burung raksasanya,... bener juga ya. Kakak tingkat kita itu yang pernah ama dia pasti
ketagihan dibuatnya,... " Dan yang jelas aku pengin mendapatkannya,....," Lanjutnya.
Setelah puas ngerumpi kiri kanan muka dan belakang mengupas habis masalah dosen favourit aku berpisah dengan sahabatku untuk janji bertemu besok dan akan
berusaha bertemu dengan pak Irvan pada minggu depan, aku berjalan kaki karena kebetulan mobil yang biasa kupakai harus mengalami pemeriksaan medis di bengkel.
Tak kurasakan ada mobil berjalan pelan mengikutiku sampai akhirnya kira-kira berjarak 300 meter diluar halaman kampus, kaca jendela mobil terbuka dan kudengarkan suara yang tidak asing menawari untuk mengantarku. Aku menoleh dan,.... DEG,...DEG,....DEG jantungku seakan berhenti pak Irvan yang baru saja kubicarakan senyum manis mengajakku. Tanpa berkata lagi aku langsung membuka
pintu kiri dan kuletakkan pantatku pada tempat duduk kiri. Mata pak Irvan tak luput melihat pahaku yang tersingkap dan dengan cepat kututup pintu serta membenahi
letak dudukku yang terlalu sembrono itu.
Mobil berjalan lambat kuperhatikan interior didalamnya cukup mewah dengan lapisan karpet halus dan bersih serta wangi aku krasan didalam mobilnya. Sesekali
mata pak Irvan mengarah pada belahan dada yang padat berisi, apabila jalan bergelombang tak ayal lagi dadaku ikut turun naik sesuai irama jalan. Tak terasa
perjalanan sudah jauh melampaui arah kost-kosanku. Sambil bercerita ringan pak Irvan memindahkan persnelling tanpa melihatnya dan,..... secara tidah sengaja dia
menyenggol pahaku, cepat-cepat ditarik tangannya sambil mengucapkan maaf berkali-kali. Aku tersenyum saja padahal aku juga kepingin tangannya berlama-lama
dipahaku bahkan tidak hanya dipaha saja,........
Tak terasa mobil dibelokkan pada Restoran yang mewah dengan fasilitas karaoke.Pak Irvan memilih tempat yang asri dengan lokasi pribadi ruang hanya untuk dua
orang. Setelah makanan tersedia pak Irvan menikmati sambil bernyanyi. Merdu juga suaranya,... mesra ditelinga. Ruangan ber AC tinggi membuat aku agak dingin
sengaja kurapatkan dudukku untuk tidak terlalu dingin, Pak Irvan masih terus bernyanyi. Dua lagu telah selesai dinyanyikan dan dengan lembut tangannya mulai
memeluk bahuku dan,... gila aku menikmati sekali. Tak lama kemudian dia semakin berani mempermainkan rambutku,... aku tetap terpejam dan,........
disentuh bibirku dengan tangannya akhirnya perlahan dan lembut bibirnya merapat dibibirku.
Aku tidak menyia-nyiakan keadaan ini dengan cekatan pula kujulurkan lidah kecilku untuk dinikmati dan kami saling berpagukan ketat. Kuhisap mulutnya dia juga
membalas tangkas sampai aku hampir kehabisan nafas, dia tidak diam dengan perlahan diraihnya payudaraku pertama dari luar kaos dan tangannya mulai
menyibak kaosku. Dingin terasa payudaraku disentuh jari yang kokoh. Putingku tak luput dari jarinya dan kurasakan pentilku mulai mengeras. Aku masih tetap memeluk
dan kuciumi lehernya. Perlahan ditarikknya kaosku keatas hingga tinggal BH dan Rok miniku saja dia makin agresif saja kelihatannya,... Pak Irvan berdecak kagum
melihat buah dadaku meyembul besar seakan Bhku tak sanggup menampung semua payudaraku ini. Didekatkan kumisnya pada susuku aku kegelian dan kurasakan
hangat lidahnya mengulum pentilku aku kegelian hebat. Rambut pak Irvan jadi sasaran untuk menahan geli aku mengucek dan menjambak rambutnya, tetapi dia
semakin menjadi. Susuku diberi cupang hingga nampak merah pekat ganas sekali dia,... pikirku.
Perlahan diraihnya leher dan aku ditidurkan diatas sofa, lagu karaoke sendu menambah gairahku semakin tinggi. Pak Irvan tak bosan bosan menciumi bagian
tubuhku dan,..... kurasakan pahaku bersentukan sama tangan berbulu milik pak Irvan. Rokku disibak dan ditarikknya keras sehingga pengaitku lepas,... gila cing
,..... kini tinggal celana dalamku ungu serta BH dengan warna yang sama. Pak Irvan semakin bernafsu mulutnya menjalar kemana-mana aku hanya gelisah dan
mengerang,... semakin aku mengerang semakin ganas dia melakukan aksinya.",.... Eeeeeeeeeh,... Pak,... Pak,..... Irvan,..... Aaaaaaah,......" Aku nggak betah saat
dia me- mainkan memekku dengan tangannya dan,..... dielus lembut bulu memekku yang mulai basah. Aku kegelian saat jari tengahnya dimasukkan dalam lubang
memekku,... dia semakin bernafsu.
Aku semakin menjadi tak menentu, kekuatanku hilang saat pak Irvan dengan fasih menaruh lidahnya dalam lubang kemaluanku,... digigit-gigit kecil klentitku yang
memanjang dan semakin basah. Bunyi kecipak air kemaluanku menambah pak Irvan semakin berani menjulurkan lidahnya pada bagian dalam. Aku semakin
kegelian. Semakin aku menggeliat mengangkat pantat kurasakan sentuhan lidah dalam vaginaku dan tangan pak Irvan yang satu juga masih tidak mau lepas pada
payudaraku. Lengkap sudah kepuasan saat ini. Semua daerah sensitif milikku telah direngkuhnya. Tangannya sekarang sibuk melepas baju dan kini dia tinggal celana
saja. Disuruhnya aku duduk dan dia berdiri, tanganku dituntun kearah celana dan disentuhkannya pada benda yang mengeras dibaliknya. Kuelus lembut,kutempelkan
mukaku pada celana tersebut terasa berdenyut keras. Aku mulai tak sabar kubuka retsleting celana pak Irvan,... kulihat putih warna celana dalamnya dan,..... Astaga
kepala kemaluan pak Irvan ternyata sudah keluar dari kolornya kucoba meraba ujung kemaluan keluar air sedikit agak lengket. Celana Dalam putih kutarik kebawah
dan,..... aku kaget setengah mati baru kali ini kulihat kemaluan lelaki kaku
mendongak keatas, otot-ototnya kelihatan jelas meradang dan ukurannya tak terbayangkan.
Aku was-was,.... Dia merasa, digoyang-goyangkannya kemaluannya kearah mukaku terasa pipiku seperti dipukul palu. Dengan senyum kupegang kemaluan pak Irvan
dan,.... Wuuuuiiiihhhhh tanganku tak cukup melingkari bulat kemaluannya dan panjangnya kuperkirakan sekitar 22 CM,... dia juga tersenyum merlihat
kebingunganku. Kulihat dia sambil melongo dan dia tidak menyia-nyiakan waktu dengan mendesakkan kemaluan ke mulutku.
Mulutku yang keci tak muat mengelomoh semuanya banyak tersisa diluar. Aku dengan menganga penuh kuusahan agar kemaluan pak Irvan masuk dalam rongga
mulutku, tetapi masih tidak bisa. Akhirnya aku jilati secara merata dia mulai menggelinjang dan melenguh. Mulai dari ujung kegerakkan masuk dan keluar
dengan mulutku dia semakin tidak karuan juga geraknya. Dengan susah payah kukemut kemaluan pak Irvan yang besarnya seperti botol, semakin cepat dan
semakin cepat. Kurasakan cairan manis keluar sedikit dimulutku. Kuhisap semakin kuat dan kuat,... pak Irvan pun semakin keras erangannya. Pak Irvan mulai
ingat tangannya bekerja lagi mengelus memekku yang mulai mengering basah kembali. Mulutku masih penuh kemaluan pak Irvan dengan gerakan keluar masuk seperti penyanyi karaoke.
Aku tersentak merasakan pak Irvan menarik kemaluannya agaak keras menjauh dari mulutku dan dengan sigap ditidurkannya aku diatas karpet, kedua kakiku diangkat
diletakkan diatas pundaknya kiri kanan sehingga posisiku mengangkang,dia bisa melihat dengan jelas melihat memekku yang kecil namun kelihatan gemuk seperti
bakpau. Kulihat dia mengelus kemaluannya dan menyenggol-nyenggolkan pada memekku aku kegelian. Aku bersiap dibukanya kemaluanku dengan tangan kiri dan
tangan kanan menuntun kontolnya yang gede menuju lubang memekku. Didorongnya perlahan,..... sreeeettttt,....dia melihatku sambil tersenyum dan
dicobanya sekali lagi,... mulai kurasakan ujung kemaluan pak Irvan masuk perlahan. Aku mulai geli tetapi agak sakit sedikit. Pak Irvan melihat aku meringis menahan
sakit dia berhenti dan bertanya,.... "Sakit ya,.....," Aku tidak menjawab hanya kupejamkan mataku ingin cepat merasakan kemaluan besarnya itu. Digoyangnya
perlahan dan,.......Bleeesssss digenjotmya kuat pantatnya ke depan hingga aku menjerit,... "Aaaaauuuuuuuu". Kutahan pantat pak Irvan untuk tidak bergerak.
Rupanya dia mengerti memekku agak sakit dan dia juga ikut diam sesaat. Kurasakan kemaluan pak Irvan berdenyut dan aku tidak mau ketinggalan. Aku berusaha
mengejan sehingga kemaluan pak Irvan merasa kupijit pijit. Selang beberapa saat memekku rupanya sudah dapat menerima semua kemaluan pak Irvan dengan baik
dan muali berair sehingga ini memudahkan pak Irvan untuk bergerak. Aku mulai basah dan terasa ada kenikmatan mengalir di sela pahaku. Perlahan pak Irvan
menggerakkan pantatnya kebelakang dan kedepan,... aku mulai kegelian dan nikmat. Kubantu pak Irvan dengan ikut menggerakkan pantatku berputar ,.....
"Aduuuuuhhhhh,..... Surga,.........," erang pak Irvan menahan laju perputaran pantatku rupanya dia juga kegelian kalau aku menggerakkan pantatku. Ditahannya
pantatku kuat-kuat agar tidak berputar lagi, justru dengan menahan pantatku kua-kuat itulah aku menjadi geli dan berusaha untuk melepaskannya dengan cara
bergerak berputar lagi tapi dia semakin kuat memegangnya. Kulakukan lagi gerakanku berulang dan kurasakan telur kemaluan pak Irvan menatap pantatku licin
dan geli. Rupanya pak Irvan termasuk kuat juga berkali-kali kemaluannya mengocek mememkku masih tetap saja tidak menunjukkan adanya kelelahan bahkan semakin
meradang. Kucoba mempercepat gerakan pantatku berputar semakin tinggi dan cepat kulihat hasilnya pak Irvan mulai kewalahan dia terpengaruh iramaku Yang
semakin lancar. Kuturunkan kakiku mengamit pinggangnya dia semakin tidak leluasa untuk bergerak sehingga aku bisa mengaturnya. Aku merasakan sudah 3 (tiga) kali
memekku mengeluarkan cairan untuk membasahi kemaluan pak Irvan tetapi pak Irvan belum keluar juga.
"Kecepek,.. kecepek,...kecepek,... bunyi kemaluanku saat kemaluan pak Irvan mengucek habis didalamnya aku kegelian hebat,......
",.... Surga,........ aku mau keluar,.... Tahan ya,.......... Pintanya menyerah.Tanpa membuang waktu kutarik memekku dari kemaluannya kugenggam dan
dengan lincah kumasukkan bonggol kemaluan tersebut kedalam mulutku,... kukocok,... sambil kuhisap,.... Kuat-kuat,....kuhisap lagi dan dengan cepat mulutku
maju mundur untuk mencoba merangsang agar air maninya cepat keluar. Mulutku mulai payah tapi air mani yang kuharapkan tak juga keluar. Kutarik kemaluan dari
mulutku pak Irvan tersenyum dan sekarang terlentang,. Tanpa menunggu komando kupegang kemaluannya kutuntun kelubangku dengan aku mendudukinya. Aku
bergerak naik turun dan dia memegang susuku dengan erat. Tidak lama kemudian ditariknya tubuhku melekat didadanya dan, aku juga terasa panas,.......
creeeeeeet,... creeeeettttt,....creeeeeettttt kuarasakan ada semburan hangat bersamaan dengan kuarnya pelicin dimemekku dia memelukku erat demikian pula
aku. Kakunya dijepitkan pada pinggangku kuat-kuat seolah tak bisa lepas. Dia tersenyum puas.
"Surga,.... Tak pernah aku merasakan memek kecil seperti punyamu ini, enak gila memijit punyaku sampai nggak karuan rasanya,... aku puas Ga".
"Aaaaaahhh Bapak bohong,..... berarti sering dong ngerasain yang lain," manjaku Dia tidak menjawab hanya tersenyum dan kembali mengulum bibirku kuat-kuat.
Mobil keluar dari karaoke dan menuju kerumah. Kini tangan pak Irvan menempel pada pahaku dan tanganku menempel dicelananya. Sesekali kusandarkan wajahku
didadanya dan jari nakal pak Irvan mulai beraksi dengan manja. Kurasakan gumpalan daging kemaluan pak Irvan mulai mengeras lagi, dia tersenyum melihatku
dan dipinggirkan mobilnya pada tempat yang cukup sepi. Kugosok pelan pelan kemaluan pak Irvan semakin mengeras,.... Gila baru main udah minta lagi rupanya,... wah gawat ini bisa nggak pulang dong malam ini,.... Pikirku.
Diciumnya kening dan pipiku dan dia berkata manja,....",..... Kalo sekarang Surga boleh ngeluarin punyaku ini dimulut seperti tadi," aku
terbelalak rupanya dia mengerti keiinginanku tadi belum kesampaian dan inilah saatnya. Tanpa ba bi bu lagi kuarahkan kebawah retsleting celananya dan,... aku
kaget ternyata pak Irvan tidak memakai celana dalam,... gila dia udah ngerti rupanya.
,....Lho Kemana Cd nya pak," tanyaku pura-pura bingung. " Udah tak taruh bagasi kog," jawabnya kalem sambil mendorongkan kepalaku kearah
kemaluannya. Aku menurut malam saat ini aku bebas berbuat apa saja terhadap kemaluan pak Irvan. Kuhisap dengan berbagai cara agar aku puas dan puas, kursi
ditarik kebelakang jadilah posisi pak Irvan seperti orang setengah terlentang aku semakin leluasa menghisap kemaluan itu. Tangan pak Irvan pun tak tinggal diam
diselipkan pada memekku yang basah lagi dia juga berusaha memasukkan jari tengahnya penuh pada memekkku, sesekali diremasnya kuat susuku saat dia geli yang hebat.
Kulepas mulutku kulihat kemaluan itu lagi sambil kugosok naik turun seperti onani, aku kagum melihat ukurannya. Kuhisap lagi berulang sampai aku puas. Aku mulai
merasakan adanya cairan manis keluar dari ujung kemaluan. Aku terus berusaha,mulutku mulai payah,... kugoyang-goyangkan telur kemaluan pak Irvan dia kegelian
dengan mengucek memekku dalam dalam. ",... eeeeehhhhhh,.... Ssssstttttttt,..... aaaaaahhhhhhh," kudengar erangannnya
mulai tidak karuan aku terus melakukan hisapan kuluman dan jilatan pada kemaluan yang membonggol itu dan hasilnya luar biasa,.......",..... Ga,.... Aku mau keluar nih,......." Mendengar perkataan itu aku semakin gencar melakukan hisapan sambil tanganku bergerak naik turun untuk mempercepat rangsangannya.
Dan tak lama kemudian,.... creeeettt,..... crrrreeeeetttt kurasakan dua semburan air warna putih pekat masuk mulutku terasa agak manis asin. Karena kuatnya
semprotan dari kemaluan pak Irvan kurasakan ada air mani yang langsung masuk tertelan. Aku bertahan sambil terus menghisap dan dia semakin gak karuan
tingkahnya. Kuhisap terus sampai terasa tidak ada lagi air mani yang keluar dari kemaluan pak Irvan. Kubersihkan kemaluan pak Irvan dengan menjilatinya sampai
bersih. Aku puas merasakan semuanya dan pak Irvan pun demikian. Masih terus kujilati dan kudorong keluar masuk kemaluan pak Irvan dia terus mengerang tidak
karuan. Aku bahagia,... sebentar kemudian kurasakan kemaluannya mulai mengecil dan lemas,pada saat kecil dan lemas tersebut aku merasakan mulutku mampu melahap kemaluannya secara menyeluruh.
Diciumnya keningku yang basah keringat,...... tepat pukul 22.00 aku sudah nyampe di Kostku dan berharap suatu saat pak Irvan mengajakku kembali. Pada esoknya
sahabatku hanya ternganga mendengar ceritaku yang telah berhasil berkencan dengan Pak Irvan sampai keluar air maninya dua kali dia mengatakan aku curang
karena tidak memberi tahu bagaimana cara menggaet pak Irvan. Aku cuek aja dan sampai kini walaupun aku sudah berkeluarga aku masih sering membayangkan kemaluan pak Irvan yang tegak menantang itu, hal ini dikarenakan suamiku orangnya pekerja keras sehingga lupa waktu dan jarang memberikan nafkah batin yang cukup, tetapi sayang sejak menikah aku tidak pernah ketemu lagi sama orang
yang memiliki kemaluan dan permainan sex yang hebat.
Entot an Dosen Yang Membuat Semua Wanita Tidak Karuan
Reviewed by quien
on
November 14, 2017
Rating:
No comments: